REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang tengah Manchester City Rodri menegaskan, mental baja yang dimiliki timnya membawa the Citizens melangkah ke semifinal. City hanya bermain imbang 0-0 lawan Atletico Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions 2021/2022 di Estadio Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Namun melangkah ke empat besar setelah unggul agregat 1-0 berkat kemenangan pertama di Stadion Etihad, pekan lalu. Rodri pun sangat senang dengan hasil yang didapat timnya.
"Saya bangga karena kami menjalani dua pertandingan hebat melawan tim yang sangat tangguh," kata Rodri dilansir Independent, Kamis.
Perjalanan tembus ke semifinal tak semudah yang dibayangkan. Sebab, City dipaksa harus menjaga konsentrasi hingga peluit panjang berbunyi mengingat Los Colchoneros bermain menekan dan kerap mengancam gawang Ederson Moraes, terutama pada leg kedua.
Rodri yang sempat berkostum Atletico menilai pertandingan ini telah membuktikan bagaimana City berada di level yang tinggi. The Eastland, kata dia, mampu membendung tekanan yang dilancarkan oleh armada Diego Simeone.
"Kami dibuat menderita hingga akhir, tapi itu normal karena Atletico memiliki kualitas terbaik. Saya pikir dalam hal ini kami mampu menunjukkan mentalitas kompetitif yang luar biasa dan kami lolos," sambung pemain 25 tahun.
Hadiah City untuk kesuksesan mereka atas Atletico adalah kembali ke ibu kota Spanyol saat menghadapi Real Madrid di partai semifinal. Rodri enggan berbicara lebih jauh tentang duel melawan penguasa Liga Champions itu. Ia menilai City mesti fokus ke partai semifinal Piala FA kontra Liverpool terlebih dahulu yang akan dimainkan akhir pekan ini.
"Kalender yang sangat gila. Kami memiliki dua partai melawan Atletico dan melawan Liverpool di liga serta FA. Anda harus bekerja 100 persen dan sekarang kami akan memalingkan fokus melawan Liverpool," kata dia.
City yang mengejar treble tentu harus memikirkan kondisi pemain dengan kabar cederanya Kevin De Bruyne, Kyle Walker, dan terakhir Phil Foden. Ketiga pemain tersebut cedera ketika duel keras di Wanda Metropolitano.