REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan striker Italia Luca Toni menilai pelanggaran Felipe terhadap Phil Foden 'mengerikan'. Namun ia percaya respons pemain internasional Inggris itulah yang memantik ketegangan besar-besaran di akhir pertandingan Atletico vs Man City pada leg kedua perempat final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB.
Man City lolos ke semifinal Liga Champions setelah menjalani pertandingan yang menegangkan di Wanda Metropolitano. Hasil imbang 0-0 diwarnai aksi saling dorong antara pemain kedua tim pada pengujung laga. Semuanya dimulai dari pelanggaran bek Atletico Madrid Felipe pada Foden, yang menyebabkan kartu merah untuk bek Brasil itu.
“Pelanggarannya sangat buruk, Felipe salah dan saya bahkan tidak tahu mengapa dia mengeluh. Dia tahu ada VAR dan dia sengaja menendang lawannya," kata Toni kepada video Amazon Prime, dikutip dari Footbal Italia.
“Namun, Foden membuat masalah. Dia berada di luar lapangan tetapi kemudian masuk [untuk membuang waktu]. Ini adalah gambaran yang buruk, akan lebih baik untuk tidak melampiaskan kemarahan seperti itu, tapi saya tahu itu tidak mudah. Mereka semua salah, agresivitas ini terkadang membuat kesalahan," jelasnya.
Toni, pemenang Piala Dunia 2006 bersama Italia, mencetak 157 gol dalam 344 penampilan di Serie A. Dia tidak pernah memenangkan Liga Champions, tetapi menjadi juara Jerman bersama Bayern Muenchen sebanyak dua kali.
Dia adalah bagian dari skuad Juventus saat ditangani Antonio Conte pada musim 2011-12, tetapi meninggalkan tim pada Januari tanpa menjadi bagian dari rencana sang pelatih. Dia mencetak gol pertama kalinya di Stadion Allianz Turin dalam pertandingan persahabatan melawan Notts County, September 2011.