Kamis 14 Apr 2022 22:45 WIB

Luca Toni Nilai Foden Pemicu Keributan Akhir Laga Atletico Vs Man City

Toni menilai Foden masuk ke lapangan setelah dilanggar untuk mengulur waktu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para pemain Manchester City dan Atletico Madrid bersitegang dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4/2022).
Foto: EFE/RODRIGO JIMENEZ
Para pemain Manchester City dan Atletico Madrid bersitegang dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan striker Italia Luca Toni menilai pelanggaran Felipe terhadap Phil Foden 'mengerikan'. Namun ia percaya respons pemain internasional Inggris itulah yang memantik ketegangan besar-besaran di akhir pertandingan Atletico vs Man City pada leg kedua perempat final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB.

Man City lolos ke semifinal Liga Champions setelah menjalani pertandingan yang menegangkan di Wanda Metropolitano. Hasil imbang 0-0 diwarnai aksi saling dorong antara pemain kedua tim pada pengujung laga. Semuanya dimulai dari pelanggaran bek Atletico Madrid Felipe pada Foden, yang menyebabkan kartu merah untuk bek Brasil itu.

Baca Juga

“Pelanggarannya sangat buruk, Felipe salah dan saya bahkan tidak tahu mengapa dia mengeluh. Dia tahu ada VAR dan dia sengaja menendang lawannya," kata Toni kepada video Amazon Prime, dikutip dari Footbal Italia.

“Namun, Foden membuat masalah. Dia berada di luar lapangan tetapi kemudian masuk [untuk membuang waktu]. Ini adalah gambaran yang buruk, akan lebih baik untuk tidak melampiaskan kemarahan seperti itu, tapi saya tahu itu tidak mudah. Mereka semua salah, agresivitas ini terkadang membuat kesalahan," jelasnya.

Toni, pemenang Piala Dunia 2006 bersama Italia, mencetak 157 gol dalam 344 penampilan di Serie A.  Dia tidak pernah memenangkan Liga Champions, tetapi menjadi juara Jerman bersama Bayern Muenchen sebanyak dua kali.

Dia adalah bagian dari skuad Juventus saat ditangani Antonio Conte pada musim 2011-12, tetapi meninggalkan tim pada Januari tanpa menjadi bagian dari rencana sang pelatih.  Dia mencetak gol pertama kalinya di Stadion Allianz Turin dalam pertandingan persahabatan melawan Notts County, September 2011. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement