Kamis 14 Apr 2022 23:04 WIB

CEO dan Studentpreneur Talk Undang Tokoh Sukses Dalam Bisnis dan Politik

Ada dua kunci untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.

Red: Irwan Kelana
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir Ahmad Riza Patria MBA membuka secara resmi CEO dan Studentpreneur Talk yang digelar oleh Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) pada Kamis (14/4).
Foto: Dok BM 400
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir Ahmad Riza Patria MBA membuka secara resmi CEO dan Studentpreneur Talk yang digelar oleh Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) pada Kamis (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO dan Studentpreneur Talk yang digelar oleh Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) pada Kamis (14/4) mengangkat tema "The Role and Participation of Young Generation in Business and Politics". 

Berbeda dari sebelumnya, CEO Talk BM 400 kali ini tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi dari Sekolah BM 400 Jakarta,  tetapi juga diikuti oleh siswa-siswi dari dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) di DKI Jakarta.

Acara CEO Talk BM 400 dibuka dengan sambutan dari Dr Sutrisno Muslimin Msi selaku  Ketua Pelaksana Harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400. Dr Sutrisno mengungkapkan bahwa acara CEO Talk BM 400 kali ini sedikit berbeda karena mengangkat tema peran generasi muda dalam bidang bisnis dan politik. 

“Hari ini memang agak sedikit berbeda karena yang kita undang adalah mereka yang punya latar belakang dan success story di bisnis dan kemudian merambah ke politik,” tuturnya. "Ini yang akan kita coba gali, dimana hubungannya antara bisnis dan politik," sambungnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Sejalan dengan tema yang diusung, CEO Talk BM 400 kali ini mengundang sejumlah tokoh sukses. Mereka  antara lain, Purwosusilo MPd (wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta), Ir Ahmad Riza Patria MBA (wakil Gubernur DKI Jakarta), Erwin Aksa (komisaris utama Bosowa Group), dan Purwanto SH (anggota DPRD DKI Jakarta).

photo
Komisaris Utama Bosowa Group Erwin Aksa.  (Foto: Dok BM 400)

Dalam sesi sambutan oleh keynote speakers, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo menyampaikan apresiasinya terhadap Sekolah BM 400 yang telah menggelar acara CEO Talk. 

"Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMA Bakti Mulya 400 yang telah bahu-membahu menyiapkan dan mendukung terselenggaranya kegiatan CEO Studentpreneur ini," ungkapnya. 

Kemudian, Ir Ahmad Riza Patria MBA selaku wakil Gubernur DKI Jakarta juga turut menyampaikan sambutan sekaligus secara resmi membuka acara CEO Talk BM 400 kali ini.

"Atas nama Pemprov dan Wakil Gubernur, saya sangat mengapresiasi kehadiran CEO Studentpreneur yang pada periode kedelapan ini," tutur Riza.

Riza berharap program CEO Talk dan Studentpreneurship yang diadakan oleh Sekolah BM 400 dapat terus dilanjutkan agar dapat menginspirasi siswa-siswi, baik dari Sekolah BM 400 maupun sekolah-sekolah lainnya. 

"Saya berharap program yang digagas Yayasan Bakti Mulya 400 ini terus berlanjut sejalan dengan tujuan kegiatan ini, yaitu menginspirasi dan memotivasi para siswa agar menjadi enterpreneur pada bidang apapun termasuk peluang aktif di bidang politik yang dapat diikuti oleh kaum milenial," ungkapnya.

Selanjutnya, dalam sesi talkshow, Purwanto SH yang saat ini merupakan anggota DPRD DKI Jakarta juga turut menyampaikan materi kepada siswa-siswi peserta CEO Talk BM 400.

Ia  menyampaikan,  berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik di tahun 2021, persentase pemuda di Indonesia merupakan yang tertinggi. Mereka  yang  usia produktif di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta memegang perang yang sangat penting ke depannya. "Peluang anak muda akan jauh lebih besar untuk berkiprah menjadi seorang enterpreneur maupun politisi," ujarnya.

Dia melanjutkan, untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, terdapat dua poin kunci yang perlu dimiliki oleh setiap orang. "Sukses dimulai dari pola yang terbentuk lebih dulu.  Pola pertama yaitu pembagian dan memanfaatkan waktu dan pola kedua yaitu komitmen dan tanggung jawab," jelas Purwanto.

Dilanjutkan oleh pembicara kedua, Erwin Aksa yang menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Group. Ia  juga turut menyampaikan materi seputar bisnis dan politik kepada para peserta CEO Talk BM 400 di mana dirinya berharap entrepreneurship tidak hanya selalu dikaitkan dengan bisnis.

“Pengertian enterpreneur ini jangan terus-menerus diasosiasikan dengan bisnis semata, tetapi kalau kita ingin menjadi pemimpin, cara pengelolaannya harus dengan pendekatan-pendekatan entrepreneurship," ungkapnya.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah siswa-siswi peserta CEO Talk BM 400 sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan ke pembicara. Penanya pertama bertanya ihwal posisi usia muda dalam perpolitikan Indonesia.

Menjawab pertanyaan tersebut, Purwanto menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang politisi yang sukses, hal pertama yang harus dilakukan adalah membentuk karakter. "Tentukan karakter kalian, pastikan karakter itu kalian bentuk dulu sehingga kalian akan bisa menjadi seorang politisi yang keren," jawabnya.

 "Karakter dimulai dari kalian memanage waktu, kalian berkomitmen, kalian bisa memiliki akhlak yang bagus kepada orang tua dan sebagainya," sambungnya. 

Selain itu, ada pula peserta CEO Talk BM 400 yang bertanya seputar langkah utama yang harus diambil oleh generasi muda yang ingin menjadi pengusaha sukses atau yang ingin terjun ke dunia bisnis.

Erwin selaku pembicara menjawab pertanyaan tersebut dengan mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur, maka seseorang harus pandai dalam melihat peluang.

"Mulai dari mikro (kecil). Mencari peluangnya dulu, kira-kira apa yang tidak dimiliki oleh lingkungan di sekitar saya yang harus saya provide, karena saya orang kreatif," pungkasnya.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُوْلُوْنَ هٰٓؤُلَاۤءِ شُفَعَاۤؤُنَا عِنْدَ اللّٰهِ ۗقُلْ اَتُنَبِّـُٔوْنَ اللّٰهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu.

(QS. Yunus ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement