REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bengkulu mencatat pemohon paspor di Provinsi Bengkulu pada Januari-April 2022 untuk ibadah haji dan umroh mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2021. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu, Murdo Danang Laksono mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan karena Arab Saudi telah membuka ibadah haji dan umroh.
"Untuk permohonan paspor bagi calon jamaah umroh mengalami peningkatan signifikan sedangkan untuk calon jamaah haji belum terlihat peningkatannya," kata Danang di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (15/4/2022).
Dia menyebutkan, pada Januari 2021, permohonan pembuatan paspor untuk calon jamaah umroh sekitar 133 orang. Sedangkan pada pada Januari hingga April 2022 permohonan pembuatan paspor untuk calon jamaah umrah mencapai 1.641 orang. Kemudian untuk pemohon paspor bagi calon jamaah haji Bengkulu sekitar 79 pemohon yang pada tahun sebelumnya tidak sebanyak pada tahun 2022.
Menurut Danang, untuk jumlah permohonan paspor untuk umrah, petugas terpaksa membatasi dengan melayani 30 pemohon per hari di kantor. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Oleh sebab itu, pihaknya menerapkan pelayanan jemput bola (eazy passport) sehingga mempermudah masyarakat Provinsi Bengkulu dalam mengurus permohonan paspor.
"Dengan adanya layanan tersebut masyarakat tidak perlu repot-repot untuk datang ke Kantor Imigrasi dalam mengurus permohonan paspor," ujar Danang. Pasalnya, petugas yang akan mendatangi masyarakat untuk mengambil data yang diperlukan dalam mengurus permohonan paspor dengan syarat minimal 30 orang.