REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Stellantis telah menandatangani kesepakatan multitahun untuk menggunakan teknologi mobil terhubung generasi berikutnya dari Qualcomm dalam jajaran kendaraannya, kata perusahaan tersebut. Empat belas merek Stellantis, termasuk Peugeot, Fiat dan Jeep, akan menggunakan kokpit kendaraan Qualcomm dan teknologi telematika 5G mulai tahun 2024 dengan merek Maserati menjadi yang pertama keluar, kata perusahaan, yang tidak mengungkapkan nilai kesepakatan.
Kepala Eksekutif Stellantis Carlos Tavares mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kolaborasi tersebut membantu perusahaan mengelola lebih dekat rantai pasokan elektronik lengkap. Manajer umum otomotif Qualcomm Nakul Duggal mengatakan kepada Reuters bahwa lebih banyak pembuat mobil yang bekerja secara langsung dengan pembuat chip daripada hanya mengandalkan pemasok untuk bertindak sebagai perantara.
"Jika Anda kembali bahkan beberapa tahun, sangat tidak biasa bagi (pembuat mobil) untuk membuat keputusan seperti ini. Ini sekarang menjadi jauh lebih umum," kata Duggal.
Dia menambahkan akuisisi Qualcomm baru-baru ini atas perusahaan perangkat lunak teknologi self-driving Arriver memberikan apa yang disebut "sasis digital", kemampuan untuk menawarkan set lengkap bantuan pengemudi dan kemampuan self-driving selain kokpit dan teknologi telematika. Tapi kesepakatan dengan Stellantis kali ini tidak termasuk penawaran yang lebih baru tersebut.
Qualcomm mengatakan bahwa sejak pertama kali meluncurkan bantuan pengemudi dan sistem self-driving yang disebut Snapdragon Ride pada tahun 2020, saluran kesepakatan bisnis otomotifnya telah meningkat menjadi 13 miliar dollar AS tahun lalu dari 3 miliar dollar AS pada tahun 2017.
Dalam sebuah pernyataan, kedua perusahaan mengatakan sistem komunikasi dan infotainment dalam mobil untuk Stellantis sedang dirancang dan direkayasa bersama dengan raksasa teknologi Amazon.com dan perusahaan manufaktur Taiwan Foxconn.