REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo menyerang balik pelatih Manchester City Pep Guardiola yang menyebut taktik Atletico prasejarah atau kuno pada leg pertama perempat final Liga Champions. Menurut Cerezo City justru bermain dengan cara kuno pada leg kedua di Wanda Metropolitano.
Leg kedua berakhir imbang 0-0, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. The Citizen lolos ke semifinal Liga Champions dengan keunggulan agregat 1-0 berkat kemenangan mereka di leg pertama. Pertahanan City digempur habis-habisan oleh Atletico di leg kedua, tapi tak tercipta gol.
"Kami tim yang memiliki banyak status sehingga seseorang dapat menyinggung kami. Namun pada akhirnya telah ditunjukkan bahwa setiap orang memiliki prasejarahnya sendiri," kata Cerezo kepada Radio Marca, dilansir dari ESPN, Jumat (15/4/2022).
Cerezo mengeklaim Atletico memainkan permainan yang bagus dan menyerang. Menurutnya City bermain seperti zaman prasejarah sebagaimana dikatakan Guardiola. Mereka bertahan dengan memasang hampir semua pemainnya di depan gawangnya sehingga Atletico tak bisa mencetak gol.
Ia menambahkan semua orang telah menyaksikan City bermain bertahan. Pada babak kedua mereka menembak ke gawang hanya satu kali. Fakta tersebut tak bisa disangkal oleh the Citizens.
"Itu pertandingan yang, dengan sedikit keberuntungan, akan membawa kami ke ke semifinal. Kami tidak cukup beruntung untuk mencetak gol dan mencapai perpanjangan waktu," ujarnya.
Pertandingan berlangsung keras antarkedua pemain. Adu fisik terjadi sehingga beberapa kali wasit harus melerainya. Ketegangan memuncak ketika wasit mengusir bek Atletico Felipe karena melanggar Phil Foden.