Senin 18 Apr 2022 12:31 WIB

Rusia Gempur Kharkiv, 18 Dilaporkan Terbunuh

Zelenskyy menyebut tembakan artileri Rusia terus menggempur Kharkiv.

Seorang prajurit Ukraina berjalan di luar gedung administrasi regional yang rusak berat setelah serangan Rusia awal bulan ini di Kharkiv, Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.
Foto: AP/Felipe Dana
Seorang prajurit Ukraina berjalan di luar gedung administrasi regional yang rusak berat setelah serangan Rusia awal bulan ini di Kharkiv, Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Gempuran artileri di kota Kharkiv, Ukraina menewaskan 18 orang dan melukai 100 lebih lainnya selama empat hari terakhir. Demikian disampaikan Presdien Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Minggu (17//4).

Zelenskyy dalam pidatonya mengatakan bahwa tembakan artileri Rusia terus menggempur Kota Kharkiv.  "Ini tidak lain adalah teror yang disengaja, mortir, artileri terhadap tempat tinggal biasa, terhadap warga sipil biasa," kata Presiden.

Baca Juga

Pada pekan itu lima orang tewas dan 20 lainnya terluka ketika rudal dan tembakan artileri menghantam pusat kota tersebut dan pinggiran Saltivka.  Gubernur setempat Oleh Synyehubov mengonfirmasi serangan itu.

Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas secara independen. Synyehubov menyebutkan pasukan bersenjata Ukraina berhasil menyerang balik pasukan Rusia di kawasan Kharkiv dan merebut kembali dua desa secara penuh dan sebagian desa lainnya.

Ruang penyiksaan

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia melakukan penyiksaan dan penculikan di selatan Ukraina. Ia mendesak masyarakat internasional untuk merespon kekejaman tersebut.

"Ruang penyiksaan dibangun di sana, mereka menculik perwakilan pemerintah lokal dan siapa pun yang dipandang masyarakat lokal," kata Zelenskyy dalam pidato rutinnya, Ahad (17/4) malam kemarin.

Zelenskyy juga mengatakan bantuan kemanusiaan dicuri sehingga menciptakan kelaparan. Ia menambahkan pasukan Rusia menciptakan negara-negara separatis di wilayah yang diduduki di Kherson and Zaporizhzhia. Di sana pasukan Rusia memperkenalkan mata uang Rusia, rubel.

Zelenskyy mengatakan Rusia meningkatkan serangan rudalnya di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Serangan-serangan itu telah menewaskan 18 orang dan melukai 106 lainnya dalam empat hari terakhir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement