REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pundit sepak bola mengkritik striker Chelsea Romelu Lukaku setelah gagal mempersembahkan gol di semifinal Piala FA melawan Crystal Palace, di Stadion Wembley, Ahad (17/4/2022) malam WIB. Lukaku melewatkan sejumlah peluang penting.
The Blues lolos ke final Piala FA ketiga kalinya secara beruntun berkat gol Ruben Loftus-Cheek dan Mason Mount. Kendati demikian salah satu catatan buruk yang disorot para pandit untuk Chelsea tentang performa Lukaku. Ia masih kesulitan mengakhiri kekeringan golnya selama satu bulan terakhir. Ia menyia-nyiakan peluang mencetak gol di pengujung pertandingan.
Mantan pemain Chelsea Joe Cole mengatakan, Lukaku memiliki enam pekan untuk menyelematkan kariernya di Chelsea. Cole membandingkan Lukaku dengan Timo Werner yang tak kenal menyerah. Adapun Lukaku telah melewatkan peluang penting.
"Ketika itu tidak cocok untukmu, itu tidak untukmu,” kata Cole, dilansir dari Tribalfootball, Senin (18/4/2022).
Cole menambahkan orang-orang melihat Lukaku sebagai pemain yang diharapkan memberikan kontribusi gol ketika kembali ke Stamford Bridge musim panas lalu, mengingat perannya yang bagus saat membawa Inter Milan meraih scudetto Serie A Liga Italia. Namun harapan itu tak terjadi.
Cole yakin nasib Lukaku masih bisa berubah dengan cepat. Karena dalam sepak bola apapun dapat terjadi hanya dalam satu pertandingan.
Legenda Manchester United, Roy Keane, mempertanyakan ambisi Lukaku mencetak gol. Ia geram melihat Lukaku kesulitan mencetak gol. Menurutnya ada yang tak beres dengan pemain interasional Belgia tersebut.
“Seberapa besar keinginannya untuk menyelamatkan kariernya di Chelsea,” kata Kena mempertanyakan lagi.
Ian Wright juga mempertanyakan kontribusi Lukaku. Legenda Arsenal itu berpendapat jika Lukaku harus memanfaatkan kelebihannya dalam mengeksekusi bola. Ia mencontohkan jika memang kekuatannya ada di kaki kiri, maka harus dimanfaatkan.