REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat malam penuh kemuliaan di bulan Ramadan, yaitu lailatul qadar. Ibadah di dalamnya lebih baik daripada ibadah pada seribu bulan lainnya.
Dikutip dari buku Fikih Puasa untuk Anak oleh Muhammad Abduh Tuasikal, berikut doa yang dibaca di malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
'ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TU-HIBBUL
‘AFWA FA’FU ANNII'
(Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). HR. Tirmidzi, no. 3513; Ibnu Majah, no. 3850; dan Ahmad, 6:171.
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Adapun tambahan kata “kariim” setelah “Allahumma innaka ‘afuwwun ...” tidak terdapat dalam satu manuskrip pun. Lihat Tarooju’at, hlm. 39.
Adapun Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran. Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Karenanya umat bersemangat melakukan kebaikan di bulan Ramadan, sedangkan maksiat berkurang.
Bulan Ramadan juga bulan penuh rahmat, ampunan, dan banyak yang dibebaskan dari neraka. Doa di bulan Ramadan mudah dikabulkan.