REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Brylian Aldama, gelandang yang ikut membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 pada 2018, mengakui tengah berkomunikasi dengan klub Liga 1 Indonesia Persebaya mengenai peluang memperkuat tim ini mulai musim 2022-2023.
"Sejauh ini saya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Persebaya. Namun, saya belum bisa memutuskan apa-apa karena masih fokus di IYC (International Youth Championship),” kata Brylian dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Selasa (19/4).
Persebaya tengah mencari pemain-pemain baru untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2022-2023 setelah melepas sejumlah pemain seperti gelandang Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto dan pemain asing Taisei Marukawa.
Diduga berhubungan dengan itu, pelatih Persebaya Aji Santoso bahkan hadir langsung di JIS, Selasa (19/4), untuk menyaksikan pertandingan U-20 Indonesia All Star versus U-18 Bali United.
Brylian juga mengaku dikontak oleh klub-klub Indonesia lainnya, namun jawaban Brylian tetap sama, yaitu akan memutuskan setelah IYC 2021 selesai.
Dalam IYC 2021, Brylian memperkuat tim U-20 Indonesia All Star yang dilatih Ilham Romadhona. Brylian selalu bermain dari menit pertama dan membantu timnya menempati peringkat ketiga.
Catatan U-20 Indonesia All Star di IYC 2021 juga cukup baik, di mana mereka menahan imbang U-18 Barcelona, menundukkan U-18 Bali United 3-0 dan kalah tipis 1-2 dari U-18 Atletico Madrid pada fase penyisihan.
Indonesia All Star dipastikan menjadi peringkat ketiga IYC 2021 setelah menundukkan U-18 Bali United 2-1 pada pertandingan perebutan tempat ketiga hari ini.
Gol Brylian melalui titik penalti menjadi penentu kemenangan Indonesia All Star dan ini adalah satu-satunya gol yang dibuat Brylian dalam kompetisi tersebut.
Pesepak bola berusia 20 tahun itu pun berterima kasih kepada Ilham Romadhona yang mengajaknya bergabung dalam skuad U-20 Indonesia All Star dan tampil di IYC 2021 sehingga dia diperhatikan klub-klub Indonesia.
Pemain yang mengantar Indonesia ke perempat final Piala Asia U-16 2018 itu menyatakan ketertarikan klub-klub Indonesia menjadi pembuktian bahwa dia belum “habis” setelah kontraknya diputus oleh klub Liga Kroasia HNK Rijeka yang membuatnya berstatus tanpa klub.
Brylian sebelumnya dikontrak 18 bulan oleh HNK Rijeka. Eks pemain timnas U-16 dan U-19 Indonesia itu diperkenalkan pertama kali oleh klubnya awal April tahun lalu.
Namun Brylian, yang pernah masuk Garuda Select yang berlatih di Inggris, sulit menembus tim utama dan akhirnya dipinjamkan kepada klub Kroasia lain, NK Pomorac 1921 pada Agustus 2021 sebelum kontraknya dengan HNK Rijeka berakhir di tengah jalan pada Februari 2022.
Setelah kejadian itu, pria asal Jawa Timur tersebut mengetahui ada pihak-pihak yang meremehkan dia, terutama warganet.
"Saya mau memperlihatkan bahwa penilaian mereka terhadap saya itu salah. Jujur terganggu dengan hal-hal itu, tetapi bukan berarti saya ‘down’. Bagi saya itulah risikonya menjadi seorang pesepak bola, seorang figur publik," kata Brylian.