Selasa 19 Apr 2022 23:37 WIB

Pertamina Sidak di Baturaja Pastikan BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Penyaluran BBM saat ini berjalan baik dan antrean kendaraan tak terlalu panjang.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memasukkan data menggunakan kartu kendali (Fuel Card) bagi konsumen yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di SPBU (ilustrasi). PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel bersama Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Baturaja.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas memasukkan data menggunakan kartu kendali (Fuel Card) bagi konsumen yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di SPBU (ilustrasi). PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel bersama Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Baturaja.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel bersama Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Baturaja untuk memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi tepat sasaran.

Sales Branch Manager Pertamina Region II Sumsel, Zico Aldillah Syahtian di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa (19/4/2022), mengatakan, sidak dimulai dengan pengecekan operator yang mengisi bahan bakar, apakah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan Pertamina atau belum. "Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan yang dicurigai mengisi berulang, termasuk pengecekan struk pengisian apakah sesuai dengan target atau tidak," kata Zico.

Baca Juga

Menurutnya, penyaluran saat ini berjalan dengan baik termasuk antrean kendaraan yang mengantre membeli BBM jenis solar juga tidak terlalu banyak. Hanya saja, kata dia, berdasarkan hasil sidak terdapat beberapa operator SPBU di Baturaja yang masih melakukan kesalahan pengisian nomor plat kendaraan pada struk.

Kesalahan memasukkan nomor plat kendaraan ini berpotensi terjadinya pengisian berulang oleh konsumen karena tidak terdata dengan baik. Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut apakah ada unsur kesengajaan perusahaan atau hanya dilakukan oleh oknum operatornya saja.

Dia menegaskan, Pertamina akan terus melakukan pemantauan dan menekan SPBU agar melakukan penjualan BBM sesuai dengan ketentuan. "Kami akan memberikan sanksi kepada pihak SPBU jika memang ada upaya curang yang dilakukan oleh operatornya," kata dia menegaskan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement