Jumat 27 Aug 2010 05:57 WIB

Jalur Garut-Tasikmalaya Miskin Penerangan Jalan

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Jalan raya provinsi Tasikmalaya-Garut, Jawa Barat, kurang penerangan jalan umum (PJU) pada malam hari sehingga dapat menghambat laju kendaraan yang melintasi jalur itu.

"Untuk jalur Tasikmalaya Garut itu memang kurang penerangan, sehingga diimbau pengguna jalan ketika melewati jalur itu pada malam hari agar berhati-hati," kata PJS Kasatlantas Polres Tasikmalaya, AKP Ali Munagar kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia penerangan jalan di jalur itu belum optimal dan merata dalam menerangi jalan di beberapa titik jalan yang memiliki jarak dari Kecamatan Singaparna menuju perbatasan Garut sekitar 60 Km.

Selain kurangnya penerangan, jalan Tasikmalaya-Garut tersebut kata Ali memiliki jalur yang cukup banyak tikungan serta kondisi jalan aspal yang cukup bagus. "Dengan kurangnya penerangan, jalan banyak belokan dan jalan bagus itu salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas," katanya.

Untuk itu, pihak kepolisian, kata Ali sebelum maraknya kendaraan arus mudik Lebaran 1431 Hijriah telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan pemerintah setempat untuk segera memaksimalkan penerangan jalan di jalur itu. "Karena yang memiliki kewenangan penerangan jalan itu Dinas Perhubungan, kami telah melaporkannya, hasilnya kami hanya menunggu," katanya.

Sembari menunggu pemasangan penerangan jalan, pihak kepolisian kata Ali sementara hanya memberikan imbauan kepada pengguna jalan raya agar berhati-hati melewati kawasan tersebut terutama saat melintas jalur di Kecamatan Salawu.

Jalur lintasan sepanjang Kecamatan Salawu berbatasan dengan Kabupaten Garut, menurut Ali selain banyak tikungan dan tanjakan juga terdapat tebing dan jurang yang cukup curam.

"Kami juga akan melakukan pengamanan jalur itu ketika sudah diberlakukannya operasi ketupat lodaya, dan kami imbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melewati jalur itu karena penerangannya kurang," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement