REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto, mengatakan, 11 ribu kilometer jaringan jalan nasional mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi, sudah sangat siap dipakai untuk arus mudik.
Kesiapan jalan-jalan nasional telah dilakukan oleh jajaran Kementerian PU-Direktorat Jenderal Bina Marga melalui pembangunan dan pengerjaan perbaikan jalan. ”Baik pelebaran maupun penambahan ruas jalur di jalur-jalur utama maupun jalur alternatif yang biasa dilewati pemudik,” ujarnya.
Saat ini, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU telah selesai melakukan pengerjaan rekonstruksi, rehabilitasi dan pemeliharaan di ruas-ruas jalan jaringan jalan nasional. Walaupun demikian, masih ada pekerjaan pembangunan yang memang ditargetkan selesai thun depan, seperti fly over Gebang-Cirebon.
”Semua pengerjaan sesuai target telah diselesaikan, tapi sementara dihentikan pada H-10 sampai H+10 Lebaran,” papar Djoko.
Pembangunan dan rehabilitasi jalan telah dilakukan di berbagai ruas jalan seperti di Lintas Utara Jawa yang saat ini sudah memiliki empat lajur hingga Kudus. Untuk pengerjaan fly over Gebang yang mulai H-10 akan dihentikan, bakal dibuat pagar serta diperhalus jalan sekitarnya untuk tetap dapat dilalui pemudik, khususnya yang tidak lewat Tol Kanci-Pejagan.
Sedangkan ruas Tegal-Pemalang telah selesai dilakukan pengaspalan. Di Lintas Selatan Jawa Barat, jalan lingkar Nagreg telah difungsionalkan untuk menambah kapasitas jalan dengan sistem satu arah dan berlaku bagi kendaraan kecil. Kondisi untuk jalur Lintas Sumatra, Jalur Lintas Timur Sumatra mulai dari Jambi sampai Palembang sepanjang 236 kilometer kondisinya telah siap dilalui.
Jalur Sumut ke Riau siap fungsional digunakan, hanya ruas Kandis-Duri sepanjang 800 meter masih terdapat cor semen baru sehingga kendaraan dialihkan lewat bahu jalan. ”Tetapi tetap fungsional dapat dilalui.”
Dia melanjutkan, pekerjaan jalan di Sumatera kebanyakan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas jalan dengan pelebaran ruas-ruas utama menjadi tujuh meter. Sedangkan kondisi jalan di Bali untuk jalur Utara (Gilimanuk-PadangBai), Selatan (Gilimanuk-Denpasar-PadangBai) dan jalur alternatif seluruhnya dalam kondisi yang mantap.
Di Lintas Sulawesi Selatan Jalur utama mudik yang siap dilalui adalah Makassar-Sulawesi Barat, Makassar-Palopo, Makassar-Watampone dan di Kalimantan Selatan jalur mudik yang siap dilalui adalah Banjarmasin-Balikpapan, Banjarmasin-Palangkaraya dan Banjarmasin-Batubabi.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Djoko menyebutkan, perkiraan jumlah pemudik tahun 2010 mencapai lebih dari 17 juta orang. ”Sebanyak 3,6 juta pemudik diprediksi menggunakan kendaraan roda dua, sedangkan mobil pribadi diperkirakan mencapai 1,3 juta kendaraan,” tambah Djoko.