REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG--Tak perlu waswas mudik dengan kendaraan bermotor melalui jalan lintas Sumatra. Pasalnya, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menurunkan personelnya untuk mengawal kendaraan bermotor di jalan lintas Sumatera untuk memberikan rasa aman bagi pemudik.
Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak di Bandarlampung, Kamis, menyatakan para personel kepolisian yang melakukan pengawalan itu terdiri atas polisi berseragam dan tidak berseragam. "Jumlahnya saat tidak mau sebutkan, namun saya pastikan pengawalan dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup," kata dia.
Pengawalan terhadap pemudik juga dilakukan pada sejumlah bus yang hendak berangkat dari dan ke Pelabuhan Bakauheni, serta seluruh feri rute Bakauheni-Merak. "Sasaran pengawasan kita adalah para pelaku kejahatan di atas kendaraan, seperti pencopetan, penodongan dan tindakan kriminal lainnya," kata Ishak.
Selain menyiagakan polisi untuk berjaga di atas angkutan publik, Polda Lampung juga menyiapkan sejumlah personel dari satuan lalu lintas untuk mengawal para pemudik dengan sepeda motor yang keluar dari pelabuhan Bakauheni hingga perbatasan Lampung Selatan-Bandarlampung.
Pengawalan bagi kendaraan roda dua itu dilakukan untuk menghindari adanya kemacetan lalu lintas akibat banyaknya jumlah sepeda motor yang mudik. "Dengan adanya pengawalan, seluruh sepeda motor yang mudik dan berada di jalan lintas Sumatera dalam waktu bersamaan dapat berkonvoi dalam satu barisan, agar tidak sampai mengganggu arus lalu lintas," kata dia.
Kepolisian Daerah Lampung menurunkan 3.953 personel untuk pengamanan Lebaran 2010 dengan sandi operasi Ketupat Krakatau. Selain unsur kepolisian, unsur lain yang ikut berpartisipasi untuk menjamin kelancaran pelayanan saat arus mudik berlangsung adalah Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, TNI, PMI, Dinas Perhubungan, orari dan sejemlah organisasi masyarakat. Jumlah total personel gabungan dari berbagai unsur tersebut mencapai 6 ribu orang.
Bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, Kapolda menyarankan agar melakukan pemeriksaan ulang pada kendaraannya sebelum memulai perjalanan, dan memastikan kondisi badan dalam keadaan fit saat mengemudi.
Sementara untuk pemudik yang menggunakan kendaraan umum, dia menyarankan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, di antaranya tidak berkomunikasi dengan orang asing dan mengutamakan bertanya kepada petugas berseragam apabila membutuhkan keterangan tertentu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika