Rabu 20 Apr 2022 10:40 WIB

Subholding Gas Pertamina & Axpo Singapore Tandatangani Heads of Agreement (HoA)

PT Perta Arun Gas (PAG) sukses menjalin kerja sama dengan Axpo Singapore

Red: Christiyaningsih
Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT Perta Arun Gas (PAG) sukses menjalin kerja sama dengan Axpo Singapore, anak perusahaan dari Axpo Group, perusahaan energi terbesar di Swiss.
Foto: PGN
Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT Perta Arun Gas (PAG) sukses menjalin kerja sama dengan Axpo Singapore, anak perusahaan dari Axpo Group, perusahaan energi terbesar di Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, BADEN – Sebagai pencapaian visinya menjadi perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia, afiliasi Subholding Gas Pertamina PT Perta Arun Gas (PAG) sukses menjalin kerja sama dengan Axpo Singapore, anak perusahaan dari Axpo Group, perusahaan energi terbesar di Swiss. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan awal Heads of Agremeent (HoA) yang dilakukan di Baden, Swiss, pada 25 Maret 2022 waktu setempat.  

President Director PAG Bara Ilmarosa menyampaikan kerja sama ini membuktikan kemampuan PAG berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional dan internasional. “Kerja sama di sektor Liquified Natural Gas (LNG) storage tank atau LNG Hub ini tentunya mampu menambah revenue_bagi perusahaan,“ ujarnya.

Baca Juga

Diharapkan setelah penandatanganan inisiasi awal HoA ini, PAG dengan Axpo Singapore dapat menjalani proses kerja sama yang baik untuk ke depannya. “Axpo akan menjadi menjadi pengguna tangki LNG Hub untuk menyimpan LNG,” lanjut Bara.

Sementara itu sehari sebelumnya PAG melakukan kunjungan kerja ke KBRI Bern, Swiss sebagai perkenalan overview bisnis dan informasi rencana kerja sama bisnis LNG antara PAG dan Axpo Singapore. “KBRI Bern memberikan dukungan penuh dan kami juga berharap dukungan dari mitra- mitra terkait lain untuk kerja sama sektor pengembangan energi di Swiss,“ tambah Bara.

Dalam tanggappannya, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menilai kerja sama PAG dengan Axpo sangat strategis karena sejalan dengan komitmen Indonesia dan Swiss menuju Climate Neutral 2050, Paris Climate Change Agreement, dan UN Climate Change Conference in Glasgow (COP26) yang diadakan beberapa waktu lalu. “Pengembangan bisnis dan dan investasi infrastruktur LNG ini kami dukung sesuai cita-cita Indonesia untuk transformasi energi,” ujarnya.

Saat ini PAG mengelola lima kilang/tangki LNG dengan rincian empat tangki telah beroperasi dan satu tangki akan direvitalisasi. Selanjutnya setelah direvitalisasi, tangki tersebut digunakan oleh Axpo untuk durasi lima tahun sesuai dengan kesepakatan.

Adapun luas wilayah PAG keseluruhan yaitu 1.600 hektare di Eks Asset PT Arun LNG dan merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL), dengan lokasi strategis di Lhoksumawe, Aceh. Lokasi itu dekat dengan Selat Malaka sebagai jalur pelayaran internasional sebagai modal kuat untuk visi Indonesia menjadi pusat LNG Hub Asia pada tahun 2030.

Axpo telah aktif di pasar LNG global selama lebih dari 12 tahun dan menawarkan pasokan LNG. Permintaan LNG yang fluktuatif dengan harga referensi mampu menciptakan peluang yang optimal dan terstruktur. Axpo juga menawarkan akses ke para pelanggannya sampai ke pasar gas internasional. Pada tahun 2020, Axpo membuka kantor di Singapura untuk memperkuat perusahaan di pasar LNG Asia yang semakin berkembang.

Axpo juga didorong oleh satu tujuan yaitu untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui solusi energi yang inovatif. Perusahaan Energi terbarukan terbesar di Swiss ini telah memimpin pasar internasional dalam perdagangan energi, tenaga surya, serta angin. Mempunyai pengalaman dan keahlian lebih dari 5.000 karyawan yang didorong oleh semangat inovasi, kolaborasi, serta perubahan yang mempunyai dampak penting, Axpo berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang terus berkembang di lebih dari 30 negara di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement