Kamis 21 Apr 2022 14:03 WIB

Hong Kong Perlonggar Pembatasan karena Kasus Covid-19 Berangsur Turun

Hong Kong membuka kembali pusat kebugaran, salon, taman hiburan, dan bioskop.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung mengenakan masker berjalan di Hong Kong Disneyland, Kamis 21 April 2022. Hong Kong Disneyland dibuka kembali untuk umum setelah ditutup akibat lonjakan infeksi COVID-19.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pengunjung mengenakan masker berjalan di Hong Kong Disneyland, Kamis 21 April 2022. Hong Kong Disneyland dibuka kembali untuk umum setelah ditutup akibat lonjakan infeksi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemerintah Hong Kong mulai memperlonggar pembatasan Covid-19 menyusul penurunan angka kasus beberapa pekan belakangan. Hong Kong membuka kembali pusat kebugaran, salon kecantikan, taman hiburan, dan bioskop untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat bulan, Kamis (21/4/2022).

Waktu makan di restoran juga diperpanjang hingga pukul 22.00 mulai hari ini pukul 18.00 waktu setempat. Pertemuan kelompok juga telah diperluas menjadi empat oran dari sebelumnya dua orang.

Baca Juga

Di Hong Kong banyak sekolah juga telah melanjutkan pembelajaran tatap muka setelah berbulan-bulan mengikuti kelas online. Pelonggaran dilakukan ketika jumlah infeksi Covid-19 harian di pusat keuangan global turun di bawah 1.000 selama enam hari terakhir dari puncaknya lebih dari 70 ribu pada 3 Maret.

Sementara banyak penduduk merasa lega dengan pelonggaran aturan, sejumlah bisnis masih ditutup. Puluhan ribu orang telah meninggalkan kota ketika pihak berwenang memberlakukan kembali langkah-langkah pada Januari yang pertama kali diterapkan pada 2020.

Hong Kong telah bergulat untuk memberlakukan kebijakan COVID "nol dinamis" yang mirip dengan China daratan. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan semua wabah versus hidup dengan virus seperti yang dilakukan banyak negara.

Perbatasan Hong Kong telah ditutup secara efektif sejak 2020 dengan sedikit penerbangan yang dapat mendarat. Hampir tidak ada penumpang yang diizinkan untuk transit yang benar mengisolasi kota yang telah membangun reputasi sebagai pusat global.

Kolam renang dan pantai tetap tutup sehingga membuat banyak atlet dan penduduk frustasi. Bar, klub malam, dan sauna juga masih tutup, dengan banyak yang tidak dapat bertahan.

Sementara Hong Kong berhasil mencegah virus corona untuk sebagian besar 2021, gelombang varian Omicron yang sangat menular membuat bekas jajahan Inggris itu bertekuk lutut pada Februari, membanjiri sistem medis kelas dunianya ketika kasus-kasus melanda kota yang padat itu. Hong Kong telah mencatat lebih dari 1,1 juta infeksi dan 8.963 kematian.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement