Selama ini kaum wanita mengendalikan 2/3 dari pengeluaran konsumen secara global. Sayangnya, wanita tidak merasa diwakili atau diajak bicara secara aktif oleh brand-brand yang ada.
Padahal, wanita adalah kelompok audiens yang memiliki potensi pembelian produk yang sangat besar. Tapi ada kesenjangan yang cukup signifikan dari brand-brand itu dalam menjangkau para wanita.
Menurut survei, 9 persen wanita merasa program marketing yang ada tidak benar-benar secara aktif menjangkaunya. Sementara, generasi wanita membutuhkan brand untuk tampil sebagai diri sendiri yang otentik sehingga dapat menjangkau hati nuraninya.
Masih dalam suasana Hari Kartini, 21 April, TikTok memberikan tips bagi brand untuk dapat menjangkau audiens wanita di Indonesia yang disampaikan oleh Astarini selaku Head of Business Marketing TikTok Indonesia saat diskusi daring, Jumat, 22 April 2022.
- Sudut pandang kuat
Wanita memandang brand sebagai peran yang bisa menghibur dan bisa menciptakan sebuah sudut pandang kuat. Bukan hanya mekanisme untuk menjual produk.
- Tumbuh bersama
Penting untuk brand tumbuh bersama dan berkembang bersama audiens, khususnya wanita, saat melihat perubahan perilaku.
- Nyata dan menghibur
Saat menjangkau audiens wanita sebuah brand harus menjadi nyata dan menghibur.
- Memasukkan pesan inklusif
Penting untuk memasukkan pesan inklusif sesuai target audiens, memusatkan pesan dengan komunitas wanita yang ada di dalam platform, serta bertanggung jawab secara sosial dengan isu-isu yang ada.