REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti di National University of Ireland (NUI), Galway melakukan penelitian terkait ukuran kalajeking. Studi tersebut juga dilakukan untuk menguji pernyataan Indiana Jones yang menyebut kalajengking berukuran lebih kecil memiliki racun yang lebih kuat dibandingkan yang berukuran besar.
“Jika menyangkut kalajengking, semakin besar, semakin baik. Yang kecil akan menggigitmu,” kata Indiana Jones kepada putranya yang baru saja disengat di Kerajaan Tengkorak Kristal.
Menurut data universitas, setiap tahun, ada lebih dari satu juta kasus sengatan kalejengking dan ribuan kematian. Makalah yang diterbitkan dalam jurnal Toxins pada bulan Maret mengamati 36 spesies kalajengking.
“Hasil studi menunjukkan kalajengking terkecil dalam analisis, seperti kalajengking kuning Brasil 100 kali lebih kuat daripada spesies terbesar, seperti kalajengking batu,\" kata NUI Galway dalam sebuah pernyataan, dikutip CNet, Sabtu (23/4/2022).
Kalajengking yang paling kuat memiliki tubuh dan penjepit yang lebih kecil. “Sementara spesies seperti kalajengking cakar besar mungkin berukuran kecil hingga sedang, mereka mengandalkan penjepit besar karena racun mereka relatif lemah,” kata penulis utama studi dan mahasiswa pascasarjana yang mempelajari zoology, Alannah Forde.
Sebagai perbandingan, spesies bertubuh kecil seperti kalajengking deathstalker bisa sangat berbahaya bagi manusia, khususnya anak-anak atau mereka yang alergi. Dengan memahami hubungan antara ukuran kalajengking dan potensi racun dapat membantu perawatan medis.
“Mengidentifikasi spesies yang bertanggung jawab sangat penting untuk memberikan pengobatan yang benar dan ini akan membuat aturan sederhana untuk menyelamatkan nyawa,” ucap penulis senior dan spesialis racun Michael Dugon.