REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Tamiang memperkirakan puncak arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah di jalur perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) terjadi pada 28 April 2022."Puncak arus mudik kami perkiraan pada 28 April nanti. Saat itu diperkirakan banyak masyarakat melintas, baik dari Aceh maupun keluar Aceh," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali diwakili Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Tamiang Iptu Jufni, di Aceh Tamiang, Sabtu (23/4/2022).
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat mudik, kata Iptu Jufni, Polres Aceh Tamiang mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di perbatasan Aceh dengan Sumut.Selain di perbatasan, kata Iptu Jufni, pos pengamanan dan pelayanan mudik Lebaran juga didirikan di ujung jembatan Kuala Simpang, ibu kota Kabupaten Aceh Tamiang dan SPBU Seumadam.
"Tahun ini tidak ada pos penyekatan Covid-19 di perbatasan. Tidak seperti tahun lalu ada pos cek poin Covid-19. Hal itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah memberi kelonggaran mudik Lebaran 1443 Hijriah," kata Iptu Jufni.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali mengatakan Polres Aceh Tamiang menggelar Operasi Ketupat Seulawah 2022 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriah.Operasi Ketupat Seulawah akan berlangsung selama 12 hari.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi dua hari menjelang Lebaran, kata AKBP Imam Asfali."Tahun ini kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik," kata AKBP Imam Asfali.