Ahad 24 Apr 2022 08:07 WIB

Amalan Nabi Musa yang Membuat Allah SWT Menyukainya

Amalan Nabi Musa membuat Allah suka.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Amalan Nabi Musa yang Membuat Allah SWT Menyukainya. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Amalan Nabi Musa yang Membuat Allah SWT Menyukainya. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Musa merupakan salah satu Nabiyullah yang langsung berdialog dengan Allah SWT. Pada suatu kesempatan Nabi Musa bertanya tentang ibadahnya mana yang paling disukai oleh Allah.

Dialog Nabi Musa dengan Allah SWT disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran (PPIQ)-368, Bandung, KH Iskandar Mirza, saat kajian kitab Mukasyafah al-Qulub karangan Imam Al-Ghazali.

Baca Juga

Dalam Kitabnya Mukasyafah al-Qulub Imam al-Ghazali menjelaskan tentang dialog Allah SWT dengan Nabi Musa as. Di mana isi dialog tersebut adalah, Nabi Musa bertanya kepada Allah SWT sebagai berikut:

 

“Yaa Allah, di antara semua ibadah yang telah kulakukan untukMU, manakah ibadah yang KAU sukai? Apakah Sholatku?

 

Allah menjawab, “Sholatmu itu hanya untuk dirimu sendiri, sholat yang kau dirikan akan membuatmu terpelihara dari perbuatan keji dan mungkar.”

 

 “Apakah puasaku?” Allah menjawab, “Puasa yang kau jalani selama ini hanya untukmu. Karena puasa itu dapat melatih dirimu agar mampu mengekang hawa nafsumu.”

 

“Lalu ibadah yang mana, yang membuat Engkau senang? Tanya Nabi Musa.

Lalu Allah SWT menjawab, “Memasukkan rasa bahagia ke dalam diri seseorang.”

 

Ibnu Hajar al-Asqolani, dalam bukunya Nashoihul ‘ibad menjelaskan bahwa amal yang paling utama adalah “idkhol al-surur ‘ala qolbi al-mu’min...” (menyenangkan hati orang-orang yang beriman, dengan cara menghilangkan kelaparan, kesusahan dan atau melunasi hutang-hutangnya). Sebaliknya perbuatan yang paling keji dan kotor adalah menyekutukan Allah dan mendatangkan mudhorot pada kaum muslim.

 

Demikian halnya Syeikh Isa al Mi’sharawi mengatakan ; “Janganlah mencari Lailatul Qodr di antara tiang-tiang masjid saja, carilah juga dalam keridhaaan (kerelaan) Ibu-Bapak, memberi makan fakir-miskin yang kelaparan, membahagiakan anak yatim-piatu, membantu orang-orang yang sedang sakit, carilah Lailatul Qodar dalam keridhoan Tuhanmu dengan membersihkan dirimu dari dosa, sebelum engkau mencarinya di dalam masjid”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement