REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan membuka secara fungsional dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yakni ruas Pekanbaru-Pangkalan seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 Km dan Ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km, guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2022.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, fungsional kedua ruas tol tersebut dilakukan guna memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pemudik pada tahun ini.
"Sesuai arahan Kementerian PUPR dalam mendukung arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2022, kami mengoptimalkan pelayanan di ruas-ruas yang telah beroperasi secara penuh dan di tahun ini kami akan membuka secara fungsional dua ruas baru di JTTS yakni Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Tol Bengkulu-Taba Penanjung," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Sebelumnya, sebagai upaya perusahaan untuk mempersiapkan secara fungsional dua ruas tol tersebut, ucap Koentjoro, telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 13 April hingga 14 April 2022 di Tol Bengkulu-Taba Penanjung dan peninjauan langsung oleh Konsultan PMO untuk Tol Pekanbaru-Bangkinang.
Koentjoro mengatakan Hutama Karya juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPJT, Bina Marga, Korlantas, BBPJN dan instansi lainnya.
"Kami berharap dengan dibukanya Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Tol Bengkulu-Taba Penanjung secara fungsional dapat berdampak signifikan bagi para pemudik, khususnya di wilayah sekitar Bengkulu dan Riau," ucap Koentjoro.
Koentjoro menyebut fungsional kedua ruas tol tersebut akan dibuka pada arus mudik H-7 (26 April 2022) dan arus balik H+7 (9 Mei 2022) dengan jam operasional Tol Pekanbaru-Bangkinang yakni mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan Tol Bengkulu-Taba Penanjung mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB serta lajur yang dibuka untuk fungsional yakni satu arah.
"Kedua ruas tol tersebut diperuntukkan khusus untuk kendaraan kecil (Golongan I)," ujar Koentjoro.
Hutama Karya, lanjut Koentjoro, mengimbau seluruh pengguna jalan dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol. Mengingat kedua ruas tol belum diberlakukan tarif, ucap Koentjoro, para pengguna jalan tol harus tetap melakukan tapping menggunakan kartu elektronik untuk dapat melintas di ruas tol tersebut, dan satu kartu hanya dapat digunakan untuk satu kendaraan.
"Hutama Karya juga mengimbau pengguna jalan memperhatikan kecepatan maksimum kendaraan di ruas tol fungsional yakni 60 km per jam, mengecek kondisi kendaraan
sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu Setuju keselamatan adalah nomor satu," kata Koentjoro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika