Rabu 27 Apr 2022 00:19 WIB

Bengkel Keramik dari Era Romawi Kuno Ditemukan di Mesir

Bengkel tembikar ditemukan lengkap dengan pot bundar, koin dan patung.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Di Tabba Matrouh, Alexandria barat, Mesir, para arkeolog menemukan bengkel tembikar tua yang berasal dari awal periode Romawi.
Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir vi
Di Tabba Matrouh, Alexandria barat, Mesir, para arkeolog menemukan bengkel tembikar tua yang berasal dari awal periode Romawi.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA -- Para arkeolog menemukan bengkel tembikar tua yang berasal dari awal periode Romawi. Bengkel tembikar ditemukan di Tabba Matrouh, Alexandria barat, Mesir. Bengkel tembikar ditemukan lengkap dengan pot bundar, koin, patung, dan bahkan 'ruang keagamaan'.

Menurut Pusat Penelitian Seni Klasik Universitas Oxford, pengrajin kuno sebagian besar menggunakan situs tersebut untuk membuat amphora. Amphora adalah wadah keramik dengan bentuk dua tangan dengan leher lebih kecil dari badan utama. Amphora biasa digunakan untuk penyimpanan dan pengiriman barang seperti minyak dan biji-bijian.

Baca Juga

Di situs tersebut, para arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menemukan sejumlah bangunan. Di sana arkeolog menemukan bengkel dengan serangkaian tempat pembakaran. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua di antaranya diukir di batu dan salah satunya masih dalam kondisi sangat baik.

Bangunan-bangunan itu mungkin digunakan untuk tujuan lain selama era Bizantium (330 hingga 1453 M), lama setelah pembuatan keramik berhenti di lokasi tersebut, menurut Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala. 

Para arkeolog juga menemukan kuburan yang digali di batu. Ini menunjukkan bahwa lokasi itu kemudian digunakan sebagai kuburan selama periode abad pertengahan. Jenazah seorang wanita hamil ditemukan di salah satu kuburan.

Area penyimpanan dengan perlengkapan memasak dan peralatan makan juga digali oleh para arkeolog. Beberapa struktur batu kapur kemungkinan besar digunakan sebagai perumahan sementara bagi pekerja lokasi. 

Ada sebuah platform yang ditinggikan dan sisa-sisa patung tanah liat digali di satu ruangan. Ini menunjukkan bahwa lokasi itu kemungkinan digunakan untuk upacara. Beberapa dari patung-patung ini menggambarkan Harpocrates, adik laki-laki Horus, dewa berkepala elang. 

Ada area lain dengan pembakar dan sisa-sisa amphora yang mengandung tulang ikan yang diawetkan kemungkinan besar digunakan untuk memasak dan menjual makanan.

Menurut Museum Seni Metropolitan di New York City, situs ini berasal dari Mesir Romawi awal yang dimulai pada 30 SM setelah penguasa Romawi masa depan Octavianus mengalahkan Anthony dan Cleopatra. 

Dilansir dari Heritage Daily, tim arkeologi juga menemukan berbagai artefak yang lebih kecil di situs tersebut. Artefak yang ditemukan termasuk kayu bakar, patung-patung mini, tulang binatang, dan sejumlah koin yang menggambarkan Cleopatra dan Alexander Agung. 

Sebuah jimat Bes dan mahkota berbulu yang dikaitkan dengan dewa Mesir kuno Bes juga ditemukan di sana. Menurut Museum Mesir Rosicrucian di California, Bes dipuja sebagai dewa musik, kegembiraan, dan kelahiran. Benda-benda yang ditemukan diantaranya termasuk kail pancing dan jangkar kapal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement