Selasa 26 Apr 2022 23:54 WIB

BNPT Ajak Generasi Z dan Milenial Sebarkan Narasi Positif di Medsos

Generasi Z dan Milenial dominasi pengguna medsos.

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP mengajak semua pihak menebar pesan damai di media sosial termasuk generasi Z dan milenial 
Foto: Dok Istimewa
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP mengajak semua pihak menebar pesan damai di media sosial termasuk generasi Z dan milenial 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengajak generasi Z dan milenial untuk menyebarkan berita positif. 

Tujuannya membatasi kelompok tertentu yang menjadikan medsos untuk ujaran kebencian dan menebar paham radikal terorisme. 

Baca Juga

Ujaran kebencian dan narasi radikal dapat melahirkan serigala tunggal (lone-wolf) dalam terorisme.  

"Fenomena ini harus menjadi perhatian seluruh kalangan masyarakat," kata Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Dedi Sambowo, SIP saat webinar dengan tema "Kolaborasi Lakukan Kebaikan" yang diselenggarakan Humas BNPT, Selasa (26/4/2022). 

Webinar dihadiri kalangan pelajar, mahasiswa dan beberapa perwakilan Kementerian/Lembaga. 

Selain Dedi Sambowo sebagai narasumber utama, 

webinar turut diisi peneliti dan pengajar tetap program vokasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati, Co-founder sekaligus Executive Director Peace Generation Indonesia Irfan Amali, serta peraih Best of Learning and Education TikTok Award 2021 Vina Muliana. 

Menurut Dedi Sambowo  narasi positif melalui media sosial merupakan upaya yang efektif. 

"Narasi positif di media sosial akan berdampak besar untuk Indonesia yang damai," tandas Sambowo. 

Narasi positif menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarat dan pemerintah. Pasalnya Indonesia yang damai adalah kebutuhan semua orang. 

"Kolaborasi seluruh unsur  termasuk di dalamnya pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan pelaku usaha. BNPT menyebutnya sebagai semangat Pentahelix, ketelibatan semua pihak.

Maka tidak akan ada lagi ruang bagi narasi kebencian bernuansa radikal terorisme," papar Sambowo.

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara khusus menyoroti perlunya keterlibatan generasi milenial dan generasi Z.  

"Saat ini pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang, meningkat 12,35 persen dan didominasi generasi milenial dan generasi Z," jelas Sambowo.  

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement