Jumat 29 Apr 2022 00:05 WIB

Ketika Damkar Malang Lebih Banyak Evakuasi Sarang Tawon Ketimbang Padamkan Api

Ketika Damkar Malang Lebih Banyak Evakuasi Sarang Tawon Ketimbang Padamkan Api

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Ketika Damkar Malang Lebih Banyak Evakuasi Sarang Tawon Ketimbang Padamkan Api
Ketika Damkar Malang Lebih Banyak Evakuasi Sarang Tawon Ketimbang Padamkan Api

Malang - Sepanjang Januari hingga April 2022, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang ternyata lebih banyak mendapatkan panggilan evakuasi sarang tawon daripada memadamkan api.

Dari data yang didapat jatimnow.com, selama tiga bulan itu, Damkar Kabupaten Malang telah mengevakuasi 18 sarang tawon. Sementara peristiwa kebakaran, tercatat 16 kejadian.

Kabid Penanggulangan Bahaya Kebakaran Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto mengatakan bahwa tren permintaan penyelamatan sarang tawon, karena video-video viral damkar luar negeri yang seringkali menyelamatkan hewan warga.

Goly menyebut, permintaan penyelamatan hewan di Kabupaten Malang baru muncul pada Tahun 2019.

"Kita sebenarnya tidak memiliki kendala dalam menerima permintaan penyelamatan hewan. Tapi sebenarnya kita memiliki kendala pada alat," terang Goly saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).

Goly menambahkan, sebagian pengadaan alat-alat rescue dari kantong pribadinya.

"Misalnya topi pelindung lebah (beli sendiri). Lalu selang-selang yang tidak terpakai itu kita potong untuk dijual dan membeli perlengkapan lainnya," beber dia.

Meski demikian, ia tetap tabah karena masyarakat tidak mau tahu apakah Damkar Kabupaten Malang memiliki alat rescue atau tidak.

"Karena itu saya akan sangat berterima kasih kalau ada masyarakat yang mau membantu melengkapi alat kami," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement