Jumat 29 Apr 2022 18:39 WIB

Kendaraan Menyeberang dari Bali Menuju Jawa Terus Meningkat, Hari Ini Ada 56.594 Unit

Calon penumpang diminta mengatur perjalanan sedini mungkin agar tidak ada antrean.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Foto udara kendaraan pemudik yang antre untuk naik ke kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Jumat (29/4/2022). Pelabuhan Gilimanuk Bali dipadati oleh ribuan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Jawa pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Foto udara kendaraan pemudik yang antre untuk naik ke kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Jumat (29/4/2022). Pelabuhan Gilimanuk Bali dipadati oleh ribuan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Jawa pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kendaraan yang menyeberang dari Bali menuju Pulau Jawa terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari arus penumpang dan kendaraan di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk hari ini (29/4/2022) terpantau ramai mengalir. 

“Sejak pagi hingga siang pada Jumat (29/4/2022) ini arus kendaraan yang menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang cukup tinggi,” kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (29/4/2002). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, pada Jumat pagi terjadi antrean menuju Pelabuhan Gilimanuk yang didominasi truk sedang, mobil pribadi, dan roda dua. ASDP memprediksi puncak arus mudik dari Bali ke Jawa pada hari ini hingga besok (30/4/2022). 

"Sebelumnya kendaraan roda dua telah diseberangkan. Siang hingga sore sekitar 500 unit kendaraan pribadi yang sebelumnya menunggu di area penampungan (kantong parkir) di terminal cargo, sudah kembali lancar menuju ke pelabuhan," jelas Shelvy. 

ASDP mencatat, sejak Jumat (22/4/2022) pagi total penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang sebanyak 174.351 orang. Diikuti roda dua sebanyak 26.724 unit, roda empat pribadi sebanyak 17.414 unit, Bus sebanyak 1.618 unit, dan truk logistik sebanyak 10.838 unit sehingga total kendaraan sebanyak 56.594 unit. 

"Jika melihat data untuk arus mudik dari Gilimanuk terjadi kenaikan tren sepeda motor mencapai 178 persen bila dibandingkan tahun lalu sebanyak 9.610 unit. Sedangkan untuk mobil pribadi naik 284 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.540 unit," ungkap Shelvy. 

Sebaliknya, dari Ketapang menuju Gilimanuk tercatat total penumpang yang menyeberang sebanyak 95.369 orang, diikuti roda dua sebanyak 2.573 unit, roda empat pribadi sebanyak 10.574 unit, bus sebanyak 1.697 unit, dan truk logistik sebanyak 10.559 unit. Dengan begitu total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali sebanyak 25.400 unit. 

“Untuk arus mudik penumpang dan kendaraan dari Ketapang masih relatif lancar dan mengalir saja. Tidak terjadi kenaikan signifikan," kata Shelvy.

Dia memastikan, jumlah kapal yang ada di Ketapang - Gilimanuk total 46 unit kapal. Sebanyak 28 unit kapal siap beroperasi harian dengan rata-rata 388 trip per hari dan lima unit kapal tengah melakukan docking. 

Sebelumnya, ASDP juga sudah mencatat pergerakan arus kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni meningkat signifikan, khususnya mobil pribadi dan truk logistik. Volume kendaraan yang cukup tinggi dan datang dalam waktu bersamaan di malam hari berdampak pada antrian kendaraan di pelabuhan yang akan naik ke kapal. 

Atas diskresi pihak kepolisian, untuk mengantisipasi antrian di kantong parkir Pelabuhan Merak akibat volume kendaraan yang tingg dilakukan sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas atau setelah exit toll Merak. Shelvy memastikan ASDP terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar kejadian tersebut tidak terulang lagi dan juga terus meningkatkan layanan. 

“Beberapa langkah antisipasi akan kita lakukan untuk menghadapi potensi antrian yang signifikan saat puncak arus mudik," tutur Shelvy.

Shelvy menjelaskan, antisipasi yang dilakukan dengan melakukan penambahan kapal di lintas Merak-Bakauheni dari 29 menjadi 40 unit kapal, penambahan trip, dan pengoperasian kapal berukuran diatas 10.000 GRT. Begitu juga dengan percepatan waktu bongkar muat (port time) dan juga pengoperasian dermaga 1 Merak pascaperbaikan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi penyeberangan. 

Shelvy meminta calon penumpang mengatur perjalanan sedini mungkin agar tidak terjadi antrean di pelabuhan. “Untuk pengguna layanan eksekutif Merak-Bakauheni pastikan Anda tiba di pelabuhan sesuai jam masuk pelabuhan yang dipilih mengingat kuota terbatas. Adapun waktu check ini di pelabuhan tiga jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," kata Shelvy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement