Sabtu 30 Apr 2022 01:34 WIB

Polresta Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 Kota Bogor H-2

Bogor merupakan jalur perlintasan dan rata-rata warga melaksanakan mudik lokal.

Kendaraan pemudik yang melintas kawasan  Depok-Bogor di Jalan Raya Cilangkap, Depok, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARAAsprilla Dwi Adha
Kendaraan pemudik yang melintas kawasan Depok-Bogor di Jalan Raya Cilangkap, Depok, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Polresta Bogor Kota memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada H-2. Mengingat daerah itu merupakan jalur perlintasan dan rata-rata warga melaksanakan mudik lokal.

"Kenapa H-2? Karena jalur perlintasan dan rata-rata kampung halaman warga jaraknya tidak jauh untuk mudik," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Galih Apria di Kota Bogor, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Ia menyatakan lalu lintas di Kota Bogor hingga H-4 ini masih normal pada siang hingga sore hari dan mulai meningkat pada petang hingga malam hari karena kegiatan ngabuburit warga untuk mencari menu berbuka puasa.

Untuk menyambut arus mudik, rekayasa lalu lintas juga disiapkan berupa pengalihan arus lalu lintas di dua pintu tol utama yakni Tol Bogor dan Tol Bogor lingkar luar atau Bogor Outer Ring Road (BORR). Satlantas Polresta Bogor Kota menurunkan penuh 134 personel dibantu sejumlah personel TNI dan Dinas Perhubungan.

Tim gabungan menyiapkan pengalihan arus ke jalur kiri untuk kendaraan mobil yang keluar pintu Tol Bogor. Kemudian sebagian bisa dialihkan keluar melalui BORR dan Tol di sekitar Summarecon Bogor dan sebagainya.

Di jalur sistem satu arah (SSA) Jalan Otista yang menuju akses Kebun Raya Bogor dari arah Tugu Kujang, juga diberi bendera tanda panjang antrean kendaraan agar petugas dapat segera mengurai kemacetan. Selain itu, titik kemacetan yang perlu diantisipasi masyarakat adalah Jalan Raya Tajur yang menjadi pusat aktivitas pekerja padat karya.

Ia mengemukakan menurut data survei kepolisian pada tahun 2019 pemudik yang masuk ke Kota Bogor mencapai 300 ribu orang.

Kemudian pada 2020 dan 2021 jumlah pemudik turun hingga 270 ribu orang atau 90 persen. Sehingga pemudik yang masuk ke daerahnya hanya sekitar 30 ribu orang.Setelah pengendalian penyebaran Covid-19 cukup melandai pada Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah geliat mudik Lebaran 2022 kembali tinggi, dan diprediksi mencapai 250 ribu orang lebih.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement