Ahad 01 May 2022 07:12 WIB

Anis Matta Usul Pemerintah Gratiskan Biaya Tol Arus Balik 

Tahun ini adalah tahun ketiga masyarakat merayakan lebaran di tengah pandemi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengusulkan agar pemerintah menggratiskan biaya tol pada mudik lebaran 2022 ini.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ilustrasi. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengusulkan agar pemerintah menggratiskan biaya tol pada mudik lebaran 2022 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengusulkan agar pemerintah menggratiskan biaya tol pada mudik lebaran 2022 ini. Hal tersebut menyusul tingginya antusiasme masyarakat pada mudik kali ini. 

"Kita menyaksikan fenomena macet, ya, di mana-mana seharusnya ini kan jalan tol sudah jadi, ya, ya, kasih gratis lah rakyat itu selama mudik ini, ya, rugi-rugi sedikit tapi kasih senang masyarakat kan bagus itu, ya," kata Anis kepada wartawan di Kuningan, Jakarta, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Anis mengakui usulan tersebut agak terlambat ia sampaikan. Namun, ia berharap usulannya tersebut bisa didengar pemerintah dan dilaksanakan pada arus balik mendatang.

"Kalau ini tidak dilakukan sekarang mudah-mudahan nanti pas arus balik satu dua hari dikasih waktu gratis itu," ujarnya. 

Menurutnya, tingginya antusiasme warga pada mudik lebaran kali ini fenomena yang menarik. Hal tersebut mengingat tahun ini adalah tahun ketiga masyarakat merayakan lebaran di tengah pandemi. 

"Dua Ramadhan sebelumnya kan luar biasa kita ini hidup seperti dalam penjara yang terbuka ya. Begitu sekarang ada pelonggaran kita bisa memahami kenapa angka mudik kali ini jauh melampaui angka mudik sebelumnya," tuturnya. 

Kemacetan terjadi di sejumlah titik jalur mudik. Kepolisian bahkan menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah perjalanan atau one way untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement