Kamis 14 Nov 2024 05:51 WIB

Lakukan Kunjungan Kehormatan ke PM Qatar, Anis Matta Sampaikan Visi Prabowo di Timteng

Penguatan hubungan bilateral juga menjadi topik bahasan Anis Matta ke Qattar.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Wamenlu Anis Matta mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel Wamenlu Anis mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel
Foto: Dok Istimewa
Wamenlu Anis Matta mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel Wamenlu Anis mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Al-Diwan Al Amiri, Doha, Rabu (13/11/2024). Penguatan hubungan bilateral menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkapkan, saat bertemu Sheikh Mohammed Al Thani, Anis sempat menyampaikan visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Anis mengatakan bahwa Prabowo menaruh perhatian khusus pada kawasan Timur Tengah.

Baca Juga

"Lebih lanjut, keduanya membahas upaya peningkatan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis yang saling menguntungkan kedua negara," kata Kemlu RI dalam keterangannya.

Dalam kunjungan kehormatan kepada Sheikh Mohammed Al Thani, Anis Matta didampingi Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan dan Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman.

Sebelum ke Qatar, Anis Matta berpartisioasi dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab yang dihelat di Riyadh, Arab Saudi, Ahad (10/11/2024). Saat berpidato di KTT tersebut, Anis mengangkat isu Palestina.

"OKI dan Liga Arab harus perkuat posisi kelompok pro-kemerdekaan Palestina, dengan menggalang kerja sama yang lebih baik dengan Global South, atau negara-negara Selatan," ujar Anis.

Dia menambahkan, negara-negara Global South umumnya adalah bekas jajahan. “Kesamaan nasib dan sejarah ini jadi poin penting dalam lebih menggalang dukungan Global South," ucap Wamenlu RI.

Wamenlu menambahkan, Indonesia tetap berkomitmen membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. "Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah," katanya. (Kamran Dikarma)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement