Selasa 03 May 2022 22:12 WIB

Pemudik Meninggal dalam Kendaraan Saat di Jalur Nasional Lintas Garut

Pemudik berusia 75 tahun meninggal dalam kendaraan di Jalur Nasional Lintas Garut.

Jenazah (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang pemudik perempuan berusia 75 tahun meninggal dunia dalam kendaraannya saat melintas di jalur nasional lintas Kersamanah-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (3/5/2022). 

Pemudik yang meninggal dunia diketahui bernama Maryam (75) berangkat mudik bersama anaknya Muhdor (40) menggunakan mobil pribadi dari Bandung menuju Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Muhdor bersama ibunya pergi mudik dari Bandung sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian tiba di wilayah Kersamanah sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Muhdor mencoba membangunkan ibunya yang sedang tertidur untuk diberi minum.

Baca Juga

"Saat mau dikasih minum, ibu sudah tidak bisa apa-apa," kata Muhdor.

Ia berusaha membawa ibunya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat di sekitar jalur itu, namun sulit ditemukan hingga akhirnya mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Malangbong. Petugas kesehatan, kata Muhdor, melakukan pemeriksaan secara intensif dan hasilnya Maryam sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Ibu dari pagi tadi sudah tidak mau makan, katanya pengen pulang, aku turutin, dan tahunya meninggal dunia di jalan, mungkin kepanasan atau memang sudah waktunya," ujarnya.

Muhdor mengungkapkan ikhlas dengan adanya kejadian menimpa ibunya meninggal dunia sebagai ketetapan Tuhan yang kebetulan meninggal saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya di Banyumas. "Mungkin Allah ngasih jalan terbaiknya begini," katanya.

Ia menyampaikan, jenazah ibunya langsung diantarkan menggunakan ambulans milik RSU Malangbong menuju Banyumas. Muhdor juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Garut yang sudah memberikan pengawalan dan mengamankan kondisi arus lalu lintas di jalan raya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan kepolisian siap membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus seperti pengawalan sampai ke tempat tujuan. "Pada intinya siapapun yang membutuhkan kami dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui pengawalan, kami akan siap, kami akan mengawal sampai tempat tujuan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement