REPUBLIKA.CO.ID, MADRID --Luka Modric mengatakan Real Madrid tidak boleh mengandalkan keberuntungan untuk bisa mencapai final Liga Champions. Los Blancos kalah 4-3 oleh Manchester City di leg pertama semifinal, dalam pertandingan yang digelar di Stadion Etihad pekan lalu. Besok, Modric akan memperkuat timnya untuk bisa membalikan keadaan, demi lolos ke final.
Ia mengatakan tidak bisa mencegah orang berpikir kalau Real Madrid butuh keberuntungan, setelah kalah dominan pada pertemuan pertama. ''Untuk ada di sini dan menang, saya tidak tahu berapa banyak trofi Liga Champions, Anda tidak bisa mengandalkan keberuntungan. Itu sedikit tidak adil,'' ujar Modric, dikutip dari Marca, Rabu (4/5).
Modric tertawa mengetahui kalau ada yang berpikir, kalau memenangkan Liga Champions bisa mengandalkan keberuntungan. Walaupun ia sadar siapapun boleh mengatakan apa saja yang mereka mau. Ia hanya ingin fokus pada apa yang bisa dilakukan dan tidak peduli apa yang dikatakan orang luar.
''Untuk bisa mencapai setinggi ini tahun demi tahun, mengalahkan rival besar dan memenangkan trofi, Anda butuh lebih dari sekadar keberuntungan. Karakter, kepribadian, keyakinan, inilah yang membuat kami menang,'' tegas pemain internasional Kroasia tersebut.
Modric juga mengatakan dirinya sangat senang dengan cara pelatih Carlo Ancelotti menangani Real Madrid. Menurutnya, ia memiliki kepercayaan penuh pada tim, dan itu sangat penting untuk para pemain. Baginya, Ancelotti merupakan pelatih terhebat dalam sejarah olahraga dan semua orang senang dia kembali ke Santiago Bernabeu.
''Kami punya masa yang luar biasa bersamanya di periode pertama dan kami memenangkan trofi besar. Sekarang kami ingin memenangkan hal besar lagi dengannya,'' ucapnya.