Rabu 04 May 2022 14:16 WIB

Sepuluh Negara Uni Eropa Minta Tambahan Anggaran untuk Tangani Pengungsi Ukraina

Uni Eropa menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena perang

Rep: rizky jaramaya/ Red: Hiru Muhammad
 Pengungsi berjalan di perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.
Foto: AP/Sergei Grits
Pengungsi berjalan di perbatasan di Medyka, Polandia tenggara, setelah melarikan diri dari perang dari negara tetangga Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sepuluh negara anggota Uni Eropa telah meminta pendanaan tambahan kepada Komisi Eropa, dan aturan pengeluaran yang lebih fleksibel untuk menangani kedatangan pengungsi Ukraina. Pernyataan bersama itu ditandatangani oleh menteri yang bertanggung jawab atas keuangan atau dana Uni Eropa dari Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

"Uni Eropa menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena perang di Ukraina, tetapi dampak negatifnya tidak simetris dan tidak proporsional di Negara-negara Anggota yang bertanda tangan di bawah ini," ujar pernyataan bersama tersebut, dilansir Anadolu Agency, Rabu (4/5).

Baca Juga

Sepuluh negara Uni Eropa itu mengklaim, lebih dari 5,3 juta orang Ukraina telah tiba di negara mereka. Sementara hampir setengah dari mereka adalah anak-anak, yang menimbulkan beban berat pada sistem jaminan sosial. Sejumlah negara Eropa telah menghadapi kenaikan inflasi dan biaya energi yang diperburuk oleh perang Rusia-Ukraina.

Sementara itu, sepuluh negara Uni Eropa itu memperingatkan, sebagian besar pekerja Ukraina telah meninggalkan negara-negara Eropa untuk memperjuangkan kedaulatan negara mereka. "Kekurangan tenaga kerja telah menjadi bukti, khususnya di sektor konstruksi dan transportasi," ujar pernyataan bersama itu.