REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam Ferry Kono mengklarifikasi kesimpangsiuran kabar penghapusan nomor pertandingan di multi-event terakbar dua tahunan kawasan Asia Tenggara edisi ke-31 ini. Ia menegaskan tolak peluru putri masih dalam tahap pembahasan dengan VIESGOC dan membantah kabar pencoretan semua nomor angkat besi putri.
“Dalam aturan SEAGF, tolak peluru putri itu bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun, technical handbook (THB) tertulis tiga negara. Dalam DRM (Delegation Registration Meeting) kemarin ada 3 atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri sehingga ini masih dalam tahap pembahasan,” ujar Ferry dalam rilis NOC Indonesia, Kamis (5/5/2022).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) itu menegaskan, saat ini Indonesia tengah memaksimalkan jalur diplomasi, baik ke SEAGF serta NOC Vietnam. Ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan nomor tolak peluru putri di SEA Games Vietnam.
Indonesia sudah memiliki atlet yang dipersiapkan di nomor tolak peluru putri. Adalah Eki Erawati Febri, pemegang rekor nasional di Kejuaraan Nasional 2017 dengan catatan waktu 15,60 meter. Ia juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan pemilik perak di SEA Games 2019 Manila.
“NOC Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan karena secara regulasi sudah ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga sehingga atas dasar sportmanship nomor ini tetap harus dimainkan,” kata Ferry.
Ferry menambahkan, ia juga sudah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk berjuang bersama. Saat ini, kata Ferry, PB PASI juga sudah berkomunkasi ke federasi atletik kontinental perihal hal ini serta meminta Federasi Nasional (NF) atletik Vietnam untuk tetap menurunkan atlet di nomor tolak peluru putri.
“Segala usaha akan kami coba untuk memperjuangkan agar tolak peluru putri tetap dapat dimainkan dan atlet kita, Eki dapat tampil di Vietnam,” ujar Ferry.
Sementara itu, Ferry juga membantah pencoretan semua nomor angkat besi putri. Ia meminta lifter-lifter tim Merah Putih tidak terganggu dengan kabar tersebut. “Tidak ada pembahasan tersebut dalam DRM jadi itu kabar hoax,” pungkasnya.