Jumat 06 May 2022 07:58 WIB

Satelit Deteksi 2 Ledakan Matahari Ukuran Sedang

Matahari terbit pada bulan April yang sangat aktif.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Foto matahari yang diambil dengan teleskop SPICE. Teleskop menghasilkan beberapa spektrum warna yang berbeda untuk menggambarkan temperatur matahari.
Foto: esa
Foto matahari yang diambil dengan teleskop SPICE. Teleskop menghasilkan beberapa spektrum warna yang berbeda untuk menggambarkan temperatur matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Matahari meledakkan dua suar matahari atau suar surya ukuran sedang. Solar Dynamic Observatory Badan Antariksa Amerika (NASA) mencatat dua ledakan kelas M yang mencapai puncaknya pada Selasa (3/5/2022) pukul 00.00 GMT pada Rabu (4/5/2022)) dan Rabu (4/5/2022) pada pukul 09.00 GMT.

Dilansir dari Space, Kamis (5/5/2022), bintik matahari baru yang disebut AR3004, yang juga mengirimkan ledakan kelas X yang lebih besar dibandingkan suar yang muncul sebelumnya pada Selasa (2/5/2022). Suar berputar dalam jangkauan Bumi, dan akan semakin geoefektif saat mengarah ke planet kita. 

Baca Juga

NASA tidak memberikan panduan khusus tentang peristiwa itu, di luar peringatan biasanya tentang kemungkinan efek aurora yang memengaruhi saluran listrik dan infrastruktur lainnya.

Umumnya, aurora dapat meningkat mengikuti suar matahari jika partikel bermuatan dari lontaran massa koronal bergerak menuju Bumi. Partikel-partikel ini mengalir di sepanjang garis medan magnet Bumi dan berinteraksi dengan atmosfer bagian atas, molekul udara yang menarik, dan menciptakan cahaya warna-warni.

Matahari terbit pada bulan April yang sangat aktif, dengan kelompok bintik matahari yang sangat besar dan banyak suar mulai dari ukuran sedang hingga kelas X terbesar. Puncaknya diperkirakan pada 2025.

Baik NASA dan NOAA memantau matahari untuk mempelajari lebih lanjut tentang cuaca matahari dan kemungkinan efeknya pada Bumi. NASA juga mengoperasikan misi Parker Solar Probe, yang menyelidiki atmosfer bagian atas matahari yang sangat panas.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement