Sabtu 07 May 2022 00:30 WIB

Posisi Tidur Terbaik Bagi Penderita Hipertensi

Posisi tidur tertentu dapat memiliki pengaruh besar hipertensi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Bangun tidur (ilustrasi). Posisi tidur tertentu dapat memiliki pengaruh besar pada pembacaan tekanan darah.
Foto: Pixabay
Bangun tidur (ilustrasi). Posisi tidur tertentu dapat memiliki pengaruh besar pada pembacaan tekanan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi salah satu faktor risiko terpenting terkait penyakit kardiovaskular. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan sejumlah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

Ternyata, posisi tidur tertentu dapat memiliki pengaruh besar pada pembacaan tekanan darah. Saat tidur, sleep apnea memicu otak untuk memompa lebih banyak darah ke area utama, otak dan jantung.

Baca Juga

Kondisi ini memberi tekanan tambahan pada dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah lebih tinggi daripada jika bernapas normal saat tidur. Penurunan mendadak kadar oksigen darah yang terjadi selama sleep apnea meningkatkan tekanan darah dan membebani sistem kardiovaskular.

Selain itu, mengalami apnea tidur obstruktif meningkatkan risiko seseorang mengalami komplikasi hipertensi.

"Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan banyak gangguan pernapasan saat tidur," jelas situs Sleep Foundation, seperti dilansir Express.co.uk, Jumat (6/5/2022).

Situs kesehatan itu menjelaskan ada dua jenis apnea tidur, yakni apnea tidur obstruktif (OSA) dan apnea tidur sentral (CSA). OSA ditandai dengan kondisi kolaps saluran napas yang menghalangi aliran udara ke paru-paru. Hal ini sering menyebabkan mendengkur dan terengah-engah saat tidur.

Pada CSA, gangguan pernapasan terjadi karena kurangnya komunikasi antara otak dan otot-otot yang terlibat dalam pernapasan. Medicover Hospital menyatakan kebanyakan orang dewasa tidak menyadari pengaruh posisi tidur pada efek kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement