Ahad 01 May 2022 01:30 WIB

Minum Teh Bisa Bantu Turunkan Hipertensi, Berapa Banyak Perlu Dikonsumsi?

Dalam jangka panjang, mengonsumsi teh dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Teh (ilustrasi). Minum teh secara rutin dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Foto: Pixabay
Teh (ilustrasi). Minum teh secara rutin dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan bahwa teh tertentu dapat membantu mengurangi tekanan darah. Berapa banyak yang perlu Anda minum untuk mendapatkan hasilnya?

Hipertensi dapat memberi tegangan ekstra pada pembuluh darah, jantung, dan organ lain, seperti otak, ginjal, dan mata. Jika memiliki tekanan darah tinggi, maka menurunkan tekanan, bahkan dalam jumlah kecil, dapat membantu mengurangi risiko sejumlah kondisi kesehatan serius.

Baca Juga

"Membuat perubahan gaya hidup sehat terkadang dapat membantu mengurangi peluang Anda terkena tekanan darah tinggi dan membantu menurunkan tekanan darah Anda jika sudah tinggi," kata NHS, dilansir Express, Rabu (13/4/2022).

NHS menyarankan semua orang dewasa di atas 40 tahun untuk memeriksakan tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun. Sejumlah minuman dan diet (pola makan) dapat membantu menurunkan hipertensi.

Sebuah meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan konsumsi secangkir teh sehari dalam jangka panjang, yakni lebih dari 12 pekan, dapat menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan. Meski demikian, Mayo Clinic memperingatkan kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang singkat dan dramatis, bahkan jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi.

Tidak jelas apa yang menyebabkan lonjakan tekanan darah ini. Namun, respons tekanan darah terhadap kafein berbeda dari orang ke orang.

Mayo Clinic mengatakan, beberapa orang yang secara teratur minum minuman berkafein memiliki tekanan darah rata-rata yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum sama sekali. Orang lain yang secara teratur minum minuman berkafein mengembangkan toleransi terhadap kafein.

"Akibatnya, kafein tidak memiliki efek jangka panjang pada tekanan darah mereka," kata penyataan Mayo Clinic.

Namun, ada perubahan pola makan lain yang bisa dilakukan. NHS mengatakan, Anda mungkin juga perlu mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi dan menjauhi alkohol.

"Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah bagian penting dari menjaga kesehatan yang baik, dan dapat membantu Anda merasakan yang terbaik," kata NHS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement