Ahad 08 May 2022 22:02 WIB
SEA GAMES 2021

CdM Indonesia akan Sampaikan Keluhan Fasilitas Latihan Sepak Bola SEA Games Vietnam

Timnas U-23 menilai fasilitas lapangan latihan tak cocok untuk sepak bola modern.

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Ferry J Kono mengibarkan bendera merah putih saat upacara pengukuhan kontingen tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam di Jakarta, Ahad (8/5/2022). Tim Indonesia akan memberangkatkan 476 atlet untuk mengikuti 31 cabang olahraga.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Ferry J Kono mengibarkan bendera merah putih saat upacara pengukuhan kontingen tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam di Jakarta, Ahad (8/5/2022). Tim Indonesia akan memberangkatkan 476 atlet untuk mengikuti 31 cabang olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission kontingen Indonesia untuk SEA Games Vietnam Ferry J Kono mengatakan akan menyampaikan keluhan pelatih tim nasional (timnas) U-23 Indonesia Shin Tae-yong mengenai kualitas lapangan latihan anak-anak asuhnya di Vietnam. Shin menilai lapangan latihan anak asuhnya kurang memadai.

Ferry mengatakan telah berkoordinasi dengan manajer cluster tempat bertanding cabang olahraga sepak bola untuk mencari tahu masalah dan berencana untuk berkirim surat dengan penyelenggara SEA Games 2021 Vietnam (VISGOC).

Baca Juga

"Mekanisme untuk melakukan protes itu kalau di tingkat saya ada namanya CdM meeting. Official CdM meeting itu baru dilaksanakan pada tanggal 10, 12, 14 dan 16 Mei," ujar Ferry ditemui usai pengukuhan tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam di Jakarta, Ahad (8/5/2022). "Jadi, secara resmi akan kami sampaikan, dan bukan dari cabang olahraga sepak bola saja, tapi semua cabang olahraga yang akan bertanding dan menerima keluhan-keluhan, semua akan kami upayakan pada CdM meeting tersebut."

Menurut Shin Tae-yong fasilitas lapangan latihan tidak cocok untuk sepak bola modern. Sebab, banyak bagian yang berlubang dan berpasir, sehingga pemain Garuda Muda tidak dapat berlatih dengan maksimal. Selain berusaha agar para atlet mendapat fasilitas untuk berlatih dengan baik, Ferry mengatakan saat ini juga masih mengupayakan agar nomor tolak peluru tetap dipertandingkan.

"Tolak peluru memang secara resmi VISGOC mengirim email untuk membatalkan nomor tolak peluru, namun kami masih berharap VISGOC memperhatikan surat yang dikirimkan oleh Asian Federation agar tetap mempermainkan nomor tersebut," kata Ferry. "Atletik baru bermain di tanggal 14 Mei sehingga masih ada waktu."

Ferry juga memastikan bahwa para atlet tolak peluru tetap bertolak ke Vietnam karena sudah menjadi bagian dari tim Indonesia. Terkait cabang olahraga angkat besi putri yang sempat dikabarkan dihapus, Ferry menekankan bahwa semua nomor dipertandingkan dalam SEA Games Vietnam. "Sampai saat ini angkat besi masih terus bermain, semua nomor di weightlifting tidak ada yang dibatalkan sehingga masih berjalan seperti semula," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement