REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan zakat fitrah kepada 3.874 penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah dengan total sebaran wilayah sebanyak 12 provinsi di Indonesia. Kegiatan penyaluran zakat fitrah tersebut terselesaikan dalam satu hari yakni pada 1 Mei 2022.
Para penerima zakat fitrah tersebut berasal dari berbagai latar belakang seperti guru ngaji, pekerja harian, janda lansia dan para tunanetra dhuafa. Ruskiyanto (50 tahun) yang merupakan salah seorang penerima zakat fitrah mengapresiasi penyaluran zakat dari BMM. "Terimakasih saya ucapakan kepada donatur atas perhatianya kepada kami sehingga melalui zakat fitrah yang disalurkan melalui BMM kami bisa mendapatkan manfaatnya. Kami doakan semoga amalan Bapak Ibu donatur diterima oleh Allah SWT dan diberikan keberkahan rejeki, Aamiin."
Program zakat fitrah tahun ini yang dijalankan oleh BMM mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa antusiasme dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyalurkan zakat melalui Lembaga Amil Zakat (yang telah tersertifikasi) juga mulai meningkat.
“Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memiliki kesadaran untuk menunaikan zakat melalui LAZ, terima kasih tentu kami ucapkan untuk para muzaki yang bersedia mempercayakan zakatnya kepada BMM. Begitu banyak para penerima manfaat yang bahagia karena In syaa Allah penyaluran zakat fitrah ini kami lakukan tepat sasaran dan dikelola secara profesional. Semoga kesadaran untuk berzakat semakin tumbuh di Indonesia,” ujar Novi Wardi yang kerap disapa Novwar selaku Direktur Eksekutif BMM lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id.