Selasa 10 May 2022 11:33 WIB

Minat Jadi Data Scientist? Ini Tren Data Science pada 2022

Profesi data scientist banyak menjadi incaran perusahaan besar dalam dan luar negeri

Profesi data scientist banyak menjadi incaran perusahaan besar dalam dan luar negeri.
Foto: UNM
Profesi data scientist banyak menjadi incaran perusahaan besar dalam dan luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data science merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang manfaat data yang tertimbun begitu banyak, baik yang terstruktur ataupun tidak. Timbunan data ini akan digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan.

Tren data science juga dapat menentukan arah bisnis masa depan sehingga bidang ilmu ini sangat menjadi perhatian di dunia bisnis. Berikut tren data science 2022 dan penjelasannya:

Baca Juga

Small Data

Kumpulan data dengan format yang lebih kecil sering disebut small data. Akan tetapi, sekumpulan data kecil ini tetap mudah diakses dan diproses sehingga tetap dapat memberi informasi terkait solusi atas suatu permasalahan. Small data mudah untuk digunakan sebab terdiri dari potongan data dalam ukuran kecil.

TinyML

Memiliki tenaga yang lebih hemat, TinyML masih termasuk dalam machine learning yang memiliki biaya lebih murah, juga dapat bekerja tanpa koneksi internet. TinyML merupakan kolaborasi antara sistem tertanam dengan konsumsi daya yang rendah.

Selain itu, teknologi perangkat lunak ini mampu menghidupkan miliaran perangkat. TinyML dapat digunakan untuk menganalisis data sensor pada perangkat dengan konsumsi daya yang sangat rendah. Berkat pengembangan TinyML lebih lanjut, model-model ini dapat dijalankan pada perangkat keras mikrokontroler yang ada.

Pengalaman pelanggan berbasis data

Bisnis e-commerce memiliki manfaat yang cukup kuat. Punya pengalaman belanja secara online tentu menyenangkan dan begitu memudahkan bagi pelanggan. Mengumpulkan data-data review dan testimoni dari para pelanggan memiliki manfaat dalam menemukan metode dan strategi baru dalam berbisnis. Tren ini akan menjadi fokus bagi para data scientist.

Konvergensi

Transformasi digital kini semakin nyata. Penggunaan miliaran data yang tertimbun menjadi bahan bakar dalam pengolahannya. Teknologi berinovasi untuk menemukan solusi-solusi terbaik bagi setiap permasalahan. Algoritma artificial intelligence memungkinkan perangkat internet of things (IoT) memainkan peran yang penting dalam hal ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement