Selasa 10 May 2022 16:46 WIB

Begini Kemariahan Semarak Idul Fitri di London

Walikota London Sadiq Khan, bergabung dengan ribuan Muslim dalam perayaan Idul Fitri.

Rep: mgrol135/ Red: Dwi Murdaningsih
Kemeriahan Idul Fitri di London
Foto: islamnet
Kemeriahan Idul Fitri di London

REPUBLIKA.CO.ID, WESTMINSTER -- Walikota London Sadiq Khan, bergabung dengan ribuan Muslim pada hari Sabtu (7/5/2022) untuk merayakan Idul Fitri di Trafalgar Square. Momen itu adalah festival keagamaan pertama di alun-alun ikonik yang diadakan sejak 2019.

Diberitakan The Independent, Khan menyatakan kekagumannya atas perayaan ini. “Ini adalah salah satu alun-alun paling terkenal di dunia. Saya sangat percaya bahwa keragaman kita adalah kekuatan bukan kelemahan,” ucap dia.

Baca Juga

Dia merasa takjub ketika melihat Muslim dan non-Muslim berkumpul untuk merayakan festival terpenting bagi agama Islam ini di alun-alun yang fantastis di London. Berkumpul untuk Idul Fitri ke-17 di Alun-alun, umat Islam merayakan kembalinya festival besar ke London dengan tema #LetsDoLondon.

Main Stage dipandu oleh aktor pemenang penghargaan, pembuat film dan presenter BBC Asian Network Mistah Islah bersama mantan guru dan penyiar perintis Mehreen Baig. Ada juga kegiatan untuk menghibur anak-anak, antara lain melukis wajah dan adu pedang.

Makanan spesial

Antrean panjang terbentuk di depan berbagai penjual makanan festival, termasuk makanan jalanan India Mr Bombay, makanan jalanan sutra Oshpaz Uzbekistan, makanan Venezualan dari Pebellon, dan makanan Somalia dari Hooyo East.

“Saya tak sabar untuk makan kue keema gembala Naughty Boys,” ucapnya kepada kantor berita PA.

Setelah dua tahun pembatasan, perayaan tahun ini dianggap sebagai ikon bagi banyak umat Islam.

Akram (25 tahun) dari London Barat menyatakan sangat senang mengikuti acara tersebut. “Sangat menyenangkan, senang memiliki suasana komunitas.” 

Mohammed (24 tahun), dari Romford, London timur, menambahkan dia terkejut melihat berapa banyak orang yang muncul. Dia tidak menyangka acara akan begitu meriah. “Saya datang beberapa tahun yang lalu dan itu tidak terlalu sibuk. Senang merayakan dan makan bersama semua orang.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement