Selasa 10 May 2022 17:02 WIB

Disdik Jabar Izinkan Study Tour Sekolah Tapi dengan Syarat

Disdik Jawa Barat mengizinkan sekolah untuk study tour tapi dengan prokes yang ketat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas menjelaskan cara merawat tanaman di dalam ruangan saat wisata study tour. Disdik Jawa Barat mengizinkan sekolah untuk study tour tapi dengan prokes yang ketat.
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Petugas menjelaskan cara merawat tanaman di dalam ruangan saat wisata study tour. Disdik Jawa Barat mengizinkan sekolah untuk study tour tapi dengan prokes yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mengizinkan SMK, SMA dan SLB mengadakan kegiatan kelulusan termasuk study tour. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, kebijakan ini sebagai upaya mendukung perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pascapandemi Covid-19.

Dedi mengatakan, kegiatan perpisahan itu bisa dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan menjalankan protokol kesehatan ketat juga berpedoman pada status kesiagaan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Menurutnya, kebijakan memperbolehkan siswa SMK, SMA dan SLB menjalani study tour ini dalam rangka mendukung perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pascapandemi Covid-19.

"Kami mengizinkan untuk sekolah yang akan melaksanakan kegiatan perpisahan sekolah, khususnya bagi siswa kelas XII yang sudah lulus," ujar Dedi Supandi, Selasa (10/5/2022).

Namun, kata dia, yang menjadi catatan maupun syarat bagi sekolah yang akan melaksanakan acara perpisahan. Yakni, kegiatan yang bersifat di luar sekolah termasuk study tour harus dilakukan di wilayah Jabar.

“Kita berharap perpisahan sekolah tidak di lakukan di luar wilayah Jabar. Dasarnya dalam rangka pemulihan ekonomi daerah,” katanya.

Bukan tanpa alasan, kata Dedi, syarat tersebut harus dilaksanakan sebagai upaya mendukung perkembangan dan pemulihan perekonomian di Jabar, pasca pandemi Covid-19.

“Karena kalau warga dan siswa di Jabar membelanjakan atau berkeliling di daerah Jabar, ekonomi akan naik,” katanya.

Menurutnya, banyak pihak yang termasuk siswa didik yang jenuh dengan hadirnya Pandemi Covid-19. Hal itu pula yang membuat pihaknya mengeluarkan kebijakan memperbolehkan sekolah menggelar study tour.

Terlebih, kata dia, saat ini sudah ada kepastian KBM tatap muka 100 persen bagi SMA SMK dan SLB di Jabar. Adapun waktu dan jumlah siswa saat KBM berjalan seperti sebelum terjadi pandemi.

Terkait dibukanya kantin dan fasilitas perilaku hidup sehat, kata Dedi, diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Di samping itu, saat KBM masih harus memakai masker.

"Semua kegiatan itu juga masih harus menyampaikan pemberitahuan ke satuan tugas Covid-19," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement