REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gatro-hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim meminta agar orangtua selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan hepatitis akut yang masih misterius. Sejauh ini, penyebab hepatitis akut diduga ada dua, yaitu lewat oral seperti saluran cerna dan droplet.
Untuk mencegah risiko infeksi hepatitis akut misterius berdasarkan dugaan penyebaran, dr Muzal mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan dan melalui tindakan pencegahan. Langkah pencegahan yang harus dilakukan seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Kita harus mencegah semua penularan dari fekal oral seperti mencuci tangan, (menjaga) kebersihan makanan, air, dan jangan makan bersama atau menggunakan alat makan bersama," ujarnya dalam diskusi daring, Selasa (10/5/2022).
Sementara untuk mencegah penularan melalui droplet, dihimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak. "Karena sifatnya akut, biasanya penularannya lewat saluran cerna atau saluran nafas," terang dr Muzal.
Diketahui, penyebaran virus melalui fekal oral yaitu melalui saluran pencernaan yang ditularkan melalui mulut. Sementara dugaan penularan melalui droplet, merujuk pada Adenovirus.
Muzal juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi, minum yang cukup, istirahat, dan olahraga.
“Kita tidak perlu khawatir, jaga kondisi kesehatan yang jelas dan tetap mematuhi aturan prosedur kesehatan Covid-19. Insya Allah dicegah dari masalah-masalah kesehatan, termasuk yang dihebohkan saat ini,” kata Muzal.