REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kemungkinan bergabungnya Erling Haaland ke Real Madrid telah dibicarakan dalam beberapa kesempatan oleh petinggi klub, khususnya dalam satu setengah tahun terakhir. Sejak hari pertama pintu Valdebebas dibuka untuk pemain berusia 21 tahun itu, sang ayah, Alf-Inge, agen Mino Raiola, dan Real Madrid, terus memantau situasi di sekitar striker Borussia Dortmund tersebut.
Bahkan pekan lalu, tidak ada yang diprediksi Manchester City mencapai kesepakatan dengan Haaland. Lalu kenapa Los Blancos tidak pernah membuat penawaran formal untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Norwegia tersebut? Paling tidak, terus melakukan kontak untuk menjaga peluang menggaet Haaland.
Baik pelatih maupun direktur di Madrid selalu menyatakan kalau striker Borussia Dortmund itu merupakan pemain yang menarik. Bahkan Madrid sudah memantau Haaland sejak masih di Molde, namun menunggu sampai ia dewasa. Haaland kemudian makin berkembang di Liga Austria, lalu bersinar di Bundesliga Jerman.
Dikutip dari Marca, Rabu (11/5/2022), salah satu alasannya karena Real Madrid lebih fokus untuk mendatangkan Kylian Mbappe. Selama berbulan-bulan, tidak ada pergerakan untuk melobi Haaland.
Di sisi lain, Real Madrid lebih memilih mengalihkan sumber daya untuk negosiasi dengan Mbappe, yang tersedia secara gratis di bursa transfer musim panas mendatang. Sangat jelas terlihat kalau prioritas Madrid adalah Mbappe.
Selain itu, kehadiran Mbappe dan Haaland di Real Madrid juga bisa mengganggu tatanan yang sudah mapan di ruang ganti, berkat racikan Carlo Ancelotti. Saat ini, tidak ada pemain Real Madrid yang merasa lebih penting satu sama lain. Jika Haaland dan Mbappe hadir secara bersamaan, hal tersebut bisa membuat suasana ruang ganti menjadi rumit.
Faktor ekonomi juga membuat Los Blancos secara tidak langsung banyak berpikir untuk menggaet Haaland. Biaya transfer, gaji dan komisi, kesepakatannya bisa menjadi 350 juta euro. Jumlah itu dianggap terlalu banyak oleh direksi Real Madrid.
Memang, pengeluaran gaji akan menjadi lebih ringan dengan kepergian Gareth Bale, Marcelo, dan Isco. Hanya saja, pengurangan gaji tidak menjamin pembayaran upah pemain top seperti Haaland dan Mbappe akan murah.
Terakhir adalah soal cedera. Real Madrid telah melihat jumlah cedera yang dialami Haaland dalam setahun terakhir. Meski hasilnya positif, masalah otot yang berulang kali dideritanya musim ini menjadi peringatan tersendiri. Karena banyak pertimbangan dari Madrid itulah Haaland akhirnya lebih memilih Manchester City sebagai pelabuhan barunya.