Rabu 11 May 2022 21:17 WIB

Kemenkes: 15 Kasus Mengarah Hepatitis Akut Misterius

Sebanyak 11 sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Ilham Tirta
Penelitian kasus Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya.
Foto: Republika
Penelitian kasus Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mencatat 15 kasus menunjukkan gejala klinis penyakit hepatitis akut misterius hingga Rabu (11/5/2022). Sementara itu, 11 sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, sejak organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) memberikan instruksi supaya waspada terhadap hepatitis akut misterius, Kemenkes memberikan pengumuman kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) tingkat provinsi dan kota/kabupaten.

Baca Juga

"Kami (Kemenkes) mengirimkan surat kewaspadaan. Kemudian kami juga memverifikasi ada 15 kasus dengan gejala klinis dan pemeriksaan yang mengarah pada kasus hepatitis akut misterius," katanya saat berbicara di konferensi virtual, Rabu (11/5/2022).

Kemenkes melakukan pemeriksaan sesuai dengan kriteria WHO untuk memastikan sampel ini termasuk dalam kriteria hepatitis akut berat. Ia menyebutkan, dari 15 kasus hepatitis akut misterius, sudah ada pemeriksaan laboratorium meskipun belum lengkap.

Sementara itu, dia melanjutkan, 11 lainnya masih dalam proses pemeriksaan laboratorium. Yang ditunggu dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah berasal dari virus hepatitis jenis A atau B atau C atau D, atau E.

Ia menambahkan, pemeriksaan ini merupakan kriteria yang diminta WHO.

"Kalau bukan dari hepatitis tipe-tipe tersebut maka dilakukan pencarian lainnya dengan genome sequencing atau faktor lain yang berpengaruh," ujarnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya hepatitis adalah penyakit yang sudah lama ada di Indonesia. Tak hanya itu, ia menyebutkan beberapa gejala hepatitis juga sudah dikenal yaitu kuning, demam, diare. Bahkan, sudah ada program vaksinasinya.

"Namun, hepatitis akut misterius menyerang tiba-tiba dan belum diketahui penyebabnya. Hepatitis akut ini menjadi gejala yang berat terutama ketika menyerang anak-anak," ujarnya.

Anehnya, berdasarkan investigasi kontak kasus yang dilakukan Kemenkes terhada pasien hasilnya ternyata tak ada yang melakukan perjalanan ke Inggris. Perlu diketahui, penyakit ini dilaporkan pertama kali mucul di Inggris.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement