REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 2,22 triliun dari lelang surat utang negara (SUN) tambahan alias greenshoe option melalui sistem lelang Bank Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan dana tersebut berasal dari total penawaran masuk Rp 2,22 triliun.
“Terdapat empat seri SUN yang dilelang, yakni FR0090, FR0091, FR0093, dan FR0092. Jumlah nominal tertinggi yang dimenangkan berasal dari lelang FR0091, yakni Rp 1,26 triliun dengan jumlah penawaran masuk yang sama dengan total dana yang diraup,” tulis DJPPR Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi, Kamis (12/5).
Seri SUN tersebut memiliki kupon 6,375 persen dan ditetapkan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,32915 persen.
Kemudian jumlah nominal yang dimenangkan tertinggi kedua adalah dari lelang SUN seri FR0092 senilai Rp 940 miliar dengan jumlah penawaran masuk yang sama. FR0092 memiliki kupon 7,125 persen dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,45896 persen.
Dari seri lainnya, yakni FR0090 pemerintah memutuskan untuk menyerap dana Rp20 miliar dari jumlah penawaran masuk yang sama. Adapun seri FR0090 memiliki kupon 5,125 persen dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,625 persen.
Sementara itu, tak terdapat penawaran masuk seri FR0093 yang memiliki kupon 6,375 persen dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,17857 persen.
Dengan mempertimbangkan kondisi kas negara dan strategi pembiayaan APBN tahun 2022, pemerintah memutuskan untuk menutup lelang utama dan lelang greenshoe option dengan total SUN yang dimenangkan sebesar Rp 9,98 triliun. Pencatatan atas kedua lelang SUN tersebut akan dilakukan pada 12 Mei 2022.