REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan asuransi jiwa terbesar Kanada, Manulife Financial dan Sun Life Financial pada Rabu (11/5/2022) melaporkan laba intinya turun dari tahun lalu. Pandemi Covid-19 berdampak pada pendapatan Manulife dan Sun Life di Asia.
Manulife melaporkan laba inti 1,5 miliar dolar Kanada (1,15 miliar dolar AS), atau 77 sen Kanada per saham, dalam tiga bulan yang berakhir 31 Maret, turun dari 1,6 miliar dolar Kanada atau 82 sen Kanada per saham setahun sebelumnya. Para analis memperkirakan labanya akan tetap datar.
Laba pokok di Sun Life mencapai 843 juta dolar Kanada, atau 1,44 dolar Kanada per saham, dalam tiga bulan pertama yang berakhir 31 Maret, turun dari 850 juta dolar Kanada, atau 1,45 dolar Kanada per saham setahun sebelumnya. Para analis memperkirakan 1,41 dolar Kanada per saham.
Manulife mengaitkan penurunan labanya dengan "kebangkitan Covid-19 yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya (yang) mengganggu aktivitas bisnis baru di berbagai pasar di Asia." Laba dari wilayah tersebut turun 5,8 persen, mengimbangi pertumbuhan 20 persen di dalam negeri.
Penurunan 31 persen dalam laba Sun Life di AS, karena klaim kesehatan dan kematian yang lebih tinggi, dan penurunan 4,0 persen di Asia, didorong oleh penjualan yang lebih rendah di Hong Kong akibat pembatasan COVID-19 berada di balik penurunan laba Sun Life.Sun Life telah membayar lebih dari 1 miliar dolar AS klaim terkait Covid-19, Chief Financial Officer Kevin Strain, mengatakan pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan pada Rabu (11/5/2022).
Terlepas dari volatilitas pasar baru-baru ini, kedua perusahaan melaporkan keuntungan yang lebih tinggi dari unit manajemen kekayaan dan aset mereka. Sun Life naik 12 persen dari tahun lalu, sedangkan Manulife naik hampir 4,0 persen. Keduanya melihat pertumbuhan aset yang dikelola.