REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memprediksi momen libur panjang Hari Raya Waisak, yang jatuh pada akhir pekan ini, akan menjadi arus balik Idul Fitri 1443 hijriah gelombang kedua. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo memprediksikan arus balik susulan ini tidak akan menyebabkan lonjakan jumlah kendaraan.
“Memang ada estimasi gambaran bahwa ada pemudik sesuai dengan data yang belum kembali, tetapi jumlahnya tidak terlalu signifikan,” kata Ibrahim di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jumat (13/5/2022).
Berdasarkan analisanya, ada sekitar 10 persen kendaraan pada arus mudik yang belum kembali pada momen arus balik Lebaran 2022. Namun, angka tersebut diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap arus lalu lintas. Ibrahim juga memperkirakan tidak akan terjadi kepadatan dan arus lalu lintas akan berjalan lancar.
Dalam kesempatan berbeda, Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan Bandung adalah kota yang nyaman bagi seluruh umat beragama. Yana mengatakan, setiap pemeluk agama yang diakui Pemerintah Republik Indonesia dipastikan terjamin keamanan dan kenyamanan beribadahnya.
Ini, kata dia, juga sejalan dengan visi misi Pemkot Bandung dalam menghadirkan kota yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis. “Agamis itu untuk semua agama yang telah diatur pemerintah. Kami pastikan, kami menghargai dan menghormati seluruhnya,” ucap Yana.
Ia juga menyambut baik kontribusi seluruh umat beragama di Kota Bandung dalam menghadirkan kota yang kondusif. Menurutnya, jika sebuah kota sudah kondusif, maka ekonomi di kota tersebut bisa terus bertumbuh.
“Perlu saya sampaikan juga, saat ini pandemi Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali. Semoga ini merupakan dampak baik dari ikhtiar kita melakukan vaksinasi,” kata Yana.
Terkait hari waisak yang akan diperingati pada Senin, 16 Mei 2022 mendatang, Perwakilan Umat Buddha Kota Bandung, Handoyo Oyong berharap, hari raya tersebut dapat memberi makna dan pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat Kota Bandung. “Semua yang diajarkan agama adalah bagaimana kita berbuat baik terhadap semesta,” ucapnya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook