REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di belahan bumi utara, Regulus dikenal sebagai bintang paling terang di konstelasi Leo the Lion. Bintang ini merupakan tanda dari musim semi. 

Saat musim dingin bintang Orion the Hunter turun ke barat, Regulus bergerak lebih tinggi di langit setiap hari di bulan Maret dan April. 

Begitu matahari terbenam di langit malam timur di bulan Mei, bintang biru-putih yang mempesona ini mulai terlihat. Regulus juga dikenal sebagai Alpha Leonis. Regulus adalah bintang paling terang ke-21 di langit kita. Regulus tampak seperti satu bintang, tetapi sebenarnya empat bintang.

Dilansir dari EarthSky, sistem Regulus dapat dilihat sebagai dua objek yang dipisahkan oleh 177 detik busur menggunakan teleskop kecil dengan perbesaran minimal 50x. Regulus A adalah yang paling terang dari dua bintang.

Regulus B, bintang kerdil "oranye" adalah yang paling redup di antara keduanya. Massa bintang B adalah 80 persen massa matahari. Ini juga setengah terang, dengan suhu permukaan 4.612 derajat Celcius.

Sementara itu, Regulus B memiliki 'teman' bernama Regulus C. Hanya teleskop yang kuat yang dapat melihatnya pada magnitudo 13,5. Bintang katai merah ini memiliki hanya 1/3 massa matahari. 

Regulus B dan C terhubung secara gravitasi satu sama lain dan dikenal sebagai Regulus BC digabungkan. Bintang keempat sistem tersebut tidak pernah terlihat secara langsung, meskipun keberadaannya dapat dilihat dalam spektrum Regulus A. Menurut para astronom, sistem Regulus berusia hampir satu miliar tahun. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika