Selasa 17 May 2022 13:19 WIB

Golkar Harap Partai Lain Gabung KIB

Tiga partai bersepakat untuk bekerja sama untuk agenda politik Pemilu 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F Paulus, menjawab pertanyaan wartawan.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F Paulus, menjawab pertanyaan wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Baru (KIB). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus berharap, partai lain ikut bergabung ke dalam koalisi tersebut. 

"Kita harapkan semua akan ada partai-partai lain yang tentunya akan bergabung dengan koalisi bersatu ini," kata Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).

Dia mengatakan, pertemuan tiga ketua umum parpol pada Kamis lalu baru tahapan awal. Rencananya KIB akan merencanakan pertemuan lebih lanjut.

"Berikutnya kita akan rencanakan lagi suatu pertemuan, halalbihalal mungkin setelah itu ada peningkatan dari kualitas pembicaraan. Kita tunggu aja," ujarnya.

Sebelumnya Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar pertemuan pada Kamis (12/5) malam. Hasilnya, ketiga partai bersepakat untuk bekerja sama untuk agenda politik Pemilu 2024.

"Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan. Termasuk dalam Pemilu nanti di 2024," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (12/5).

Menanggapi itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, partainya tidak tergesa-gesa dalam menyikapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. AHY memilih, bisa berproses matang dalam menentukan koalisi.

"Saya lebih baik tidak tergesa-gesa. Karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap, lebih baik kami berproses dengan baik," kata AHY, Senin (16/5). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement