REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bogor. Dalam kunjungan tersebut diserahkan bantuan dari Kemensos berupa bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) PKH, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dan Bantuan Presiden yaitu Bantuan Modal Usaha yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor Jokowi menyerahkan Bantuan Atensi berupa tiga unit kursi roda elektrik, dua set alat bantu dengar, dua laptop wicara, satu motor roda 3, bantuan kewirausahaan untuk satu orang penerima manfaat (PM) dan santunan yatim Piatu dan yatim-piatu (YAPI) untuk satu PM. Total bantuan dari Kementerian Sosial sebesar Rp 143.745.029 untuk 10 PM.
Sedangkan BLT Minyak Goreng di Pasar Cibinong diberikan untuk 90 KPM masing-masing Rp 300 ribu. “Gunakan bantuan untuk keperluan mendesak. Kalau ada sisa bisa untuk menambah modal usaha,” kata Jokowi ketika menyerangkan bantuan tersebut, Selasa (17/5).
Sementara itu, di Pasar Gunung Batu, Kota Bogor, Jokowi menyerahkan secara simbolis bantuan berupa satu motor roda 3, bantuan kewirausahaan untuk tujuh orang PM, santunan YAPI untuk tiga PM, tongkat ketiak untuk tiga PM, dan tongkat kaki 3 untuk satu orang PM. Sehingga di sini total bantuan sebesar Rp 68.700.000 untuk 10 penerima manfaat.
Untuk BLT Minyak Goreng di Pasar Gunung Batu diberikan untuk 90 KPM masing-masing Rp 300 ribu. Bantuan juga diberikan di Pasar Citeureup dan Pasar Anyar dalam bentuk yang sama.
Sedangkan bantuan Modal Usaha dari Presiden diberikan kepada 400 KPM PKH, di setiap titik ada 100 KPM dengan masing-masing mendapatkan senilai Rp 1,2 juta, sehingga total bantuan senilai Rp 480 juta untuk 400 KPM.
Salah seorang penerima manfaat bantuan motor roda 3, Haeruddin, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Kemensos. Warga Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor ini sehari-hari berjualan nasi kuning, orek tempe, jengkol, ayam penyet sambal kemangi, tahu penyet, dll.
"Motor ini sangat membantu dalam bekerja sehari-hari untuk berjualan makanan Pak,” kata penyandang disabilitas kaki ini.
Sebelum mendapat bantuan motor roda 3, Haerudin mengeluhkan kesulitannya dalam menggunakan motor lama miliknya. Motor tersebut didesain untuk non disabilitas, sehingga tidak aksesibel bagi dirinya.
“Naik turun harus minta bantuan orang lain untuk menyalakan dan menjalankan motornya. Kalau turun hujan bisa rawan jatuh Pak,” katanya.
Selama ini, Haerudin berjualan dengan door to door dan kalau ada pesanan saja. “Sekarang saya bisa berjualan dengan mudah karena fasilitas yang dibutuhkan sudah ada. Mudah- mudahan melalui bantuan ini usaha saya berjalan lebih lancar dan tambah rejeki,” katanya.
Selain Haerudin, penerima BLT Minyak Goreng Siti Khodijah, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan karena bisa membantu berjualan ayam bakar dan gorengan.
"Alhamdulillah bantuan sudah diterima sebelum lebaran buat nambah jualan ayam bakar dan gorengan," pungkasnya.