Jumat 20 May 2022 14:10 WIB

Pasien Meninggal Diduga Ditelantarkan RS di Bandung Viral di Media Sosial

Suami pasien mengaku petugas RS baru berdatangan ketiga istrinya sudah meninggal.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Kasus viral. Ilustrasi
Foto: pixabay
Kasus viral. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang memperlihatkan seorang pasien perempuan tengah terbaring lemas dibantu alat pernapasan di rumah sakit di Kota Bandung viral di media sosial. Terdapat pula suara perdebatan antara seorang laki-laki yang mengambil video kondisi pasien dengan perawat yang ada di tempat.

"Tah gara-gara petugas, petugas lalai," ujar pria yang merekam pasien. Sementara itu salah seorang perawat dan petugas meminta agar pria tersebut tidak mengambil video. "Pak punten Pak," ujar petugas.

Baca Juga

"Punten gimana Pak, lihat istri saya. Cicing dulu (diam dulu). Lihat para petugas nih udah dibilangin," katanya sambil memperlihatkan wajah para petugas yang memakai masker.

"Punten, Pak," ujar petugas sambil membawa pria yang mengambil video ke luar ruangan.

"Itu kan udah habis gasnya malah caricing (diam). Pokoknya kalau ada apa-apa sama istri saya kalian saya tuntut," katanya.

Saat dikonfirmasi, suami pasien Arif Susanto menuturkann jika pasien yang muncul di video dan viral adalah istrinya yang tengah sakit kanker stadium 4. Ia mengatakan istrinya tengah dirawat, namun saat oksigen sudah habis tidak dilakukan pergantian sehingga diduga mengakibatkan nyawa pasien tidak tertolong.

"Iya itu istri saya, istri dirawat didinya (di sana) karena oksigen abis istri gak ada (meninggal) ya pergantian tabung oksigen," ujarnya saat dihubungi, Jumat (20/5/2022).

Ia mengaku sudah meminta kepada petugas untuk mengganti oksigen yang sudah habis namun tidak direspons dengan cepat. Bahkan ia harus meminta ketiga kali agar oksigen diganti.

"Ya acuh, jadi saya udah minta dua kali dia (petugas) cuma bilang oh iya ntar itu dua kali, sesudah habis semua (oksigen) saya laporan lagi ketiga kalinya. Iya belum ditanggapi," katanya.

Arif mengaku baru ketika istrinya sudah meninggal dan dirinya marah-marah petugas berdatangan. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin lalu (16/5/2022) sekitar pukul 19.00 Wib.

"Keinginan saya pribadi sama keluarga ya pengen bersangkutan datang ke rumah mohon maaf ke ibu saya, anak saya, terutama ke almarhumah istri saya, itu aja saya gak ada punya pemikiran yang lain itu yang saya minta," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement